Happy reading guys.💚
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!
Typo kasih tanda seperti biasa.
Ihh bentar bentar!!!
SENENG BANGET ADA PEMBACA BARU TERUS COMMENT SAMA VOTE JUGA 🤗💚
THANKS YA, ENJOY BACANYA HEHE 💚
Meow.
Meow.
Aeri berputar sana sini mengikuti suara yang dia dengar, suara kucing. Salah satu hewan kesukaanya, tapi entah kenapa matanya belum saja menemukan kucing itu.
"Kamu lagi apa?"
"Kak Tara denger gak? Ada suara kucing lho." jawab Aeri tanpa menoleh pada Tara yang berdiri di belakangnya.
"Mana sih, masa kucing gaib."
Aeri terduduk di lantai, kepalanya dia dekatkan pada lantai. Gadis itu mengintip bawah kursi tapi tetap nihil, tidak ada kucing disana.
Meow.
"TUH KAN KAK TARA DENGER ADA KU__cing" suara Aeri memelan saat membalikan tubuhnya.
Disana Tara berdiri tegap sambil menggendong seekor kucing gemuk berwarna hitam, mata kucing itu berwarna biru membulat. Membuat Aeri menggeram disana, gadis itu dengan cepat bangun dan menghampiri Tara.
"Kucing siapa ini? Tetangga?"
"Jika kamu lupa saya ingatkan, kami tidak memiliki tetangga Aeri."
Aeri lupa, kawasan ini hanya ada mansion Jeffrey saja. Sendiri, menjulang tinggi disana.
"Namanya siapa?" Aeri hendak menyentuh kepala kucing hitam itu, namun dengan cepat Tara menjauh.
"Jangan dekat-dekat, nanti digigit."
"Galak banget kalo gitu." Aeri menarik tanganya cepat.
"Iya, galak. Kaya majikannya, Josie akan mengigit orang yang tidak dia kenali."
"Oh Josie namanya."
Aeri mengangguk paham, gadis itu menatap Josie dengan penuh binar. Ingin sekali mengelus bulu kucing itu namun saat mendengar ucapan Tara nyalinya menciut, gigi Josie terlihat runcing belum lagi geraman tidak bersahabatnya. Tatapan Josie juga sama datarnya, benar-benar seperti Jeffrey.
"Hallo Josie, baik-baik ya. Aku Aeri, kita harus berteman mulai sekarang." Aeri melambaikan tangannya di depan Josie.
"Josie."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEERAERIN [Completed]
Fiksi UmumSelalu terjerumus ke dalam lubang yang sama, sama-sama gelap tidak ada penerangan. Aeri tidak paham, kenapa dirinya yang harus memiliki cerita seperti ini. Kadang gadis itu bertanya-tanya, apa dosa yang pernah dia lakukan dulu. Atau para leluhurnya...