Hai aku kembali!!
Dengan extra part yang di nanti haha.
BAGAIMANA RASANYA MENDAPAT NOTICE INI?
Seneng or B aja wkwk?
So happy reading! 💚
Typo kasih tanda ya.
"Rey."
"Aeri!" Rey berlari ke arah Aeri, lelaki itu memeluk Aeri erat.
"Kamu juga ada di danau ini?" tanya Rey sambil menatap sekitar.
"Hmm, aku kangen kamu makanya aku kesini."
Rey mengangguk paham, lelaki itu tersenyum hangat pada Aeri. Tanganya mengelus pelan puncak kepala Aeri membuat Aeri ikut tersenyum.
Aeri menarik Rey untuk mendekati danau, perempuan itu menyuruh Rey tiduran di atas pahanya.
"Ri waktu itu kamu—"
"Aku gapapa Rey." Sahut Aeri pelan, Aeri menundukkan kepalanya supaya bisa melihat Rey dengan jelas.
Aeri menyelipkan sebelah rambutnya pada belakang telinga, perempuan itu memandangi wajah Rey lamat.
Aeri mengguyar rambut Rey ke belakang membuat lelaki itu memejamkan matanya erat, kapan lagi dia bisa begini dengan Aeri. Rey begitu merindukan elusan lembut Aeri pada puncak kepalanya.
Dulu saat mereka masih bersama sering sekali Rey diperlakukan seperti itu, Aeri seperti seorang ibu. Rey memang jarang diperlakukan begitu oleh mamanya, saat bersama Aeri dia tau bagaimana rasanya disayang dan diperhatikan dengan tulus.
"Pasti sakit ya Ri."
"Hmm, tapi sekarang aku udah gak sakit lagi." Jawab Aeri pelan. "Rey juga pasti udah gak sakit lagi ya?"
Rey mengangguk pelan, lelaki itu membuka matanya. Mata Rey yang berbinar bertemu dengan mata bulat Aeri.
Aeri menatap mata indah Rey lama, Aeri pasti akan merindukan mata indah itu.
"Cantiknya Rey." Rey mengusap pipi chubby Aeri lembut.
"Rey." Sahutan Aeri membuat Rey berdehem kecil.
"Mulai sekarang aku akan selalu ada bersama kamu."
"Beneran Ri? Kamu balik lagi sama aku?" Rey bangkit, lelaki itu terliat kaget dan kegirangan juga.
Aeri mengangguk kecil sebagai jawaban.
"Makasih sayang, kita mulai semuanya dari awal ya?" Rey menarik Aeri ke dalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEERAERIN [Completed]
Fiksi UmumSelalu terjerumus ke dalam lubang yang sama, sama-sama gelap tidak ada penerangan. Aeri tidak paham, kenapa dirinya yang harus memiliki cerita seperti ini. Kadang gadis itu bertanya-tanya, apa dosa yang pernah dia lakukan dulu. Atau para leluhurnya...