Happy reading.
Seperti yang aku bilang satu part lagi tamat.
Tapi.....
Boong part besok deh yang terakhir hahaha.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT TENTUNYA.
Typo kasih tanda.
💚💚💚
Aeri tersenyum kecut, gadis itu terlalu berharap lebih. Tentu Jeffrey pastinya akan memilih Seyna, karena Seyna kekasihnya.
"Jeffrey aku ingin mengakui sesuatu."
Yakuzy melepaskan Seyna, pria itu membiarkan Seyna beringsut sedikit menjauh.
"Kenapa kau melepaskan Seyna?!" tanya Jeffrey cepat.
"Seperti yang kau mau tadi." Jawab Yakuzy enteng. "Kau pikir aku bodoh, kau memilih Seyna agar aku berpikir bahwa kelemahanmu adalah wanita tua itu. Aku tau Jeffrey, sebenarnya kau memilih Aeri. Kau sengaja memilih Seyna agar aku berpikir Seyna lah kelemahanmu dan melepaskan Aeri."
Benarkah itu?
Aeri menatap Jeffrey tidak percaya.
Yakuzy menatap Yaza dengan senyum senangnya.
"Kau tau, Youra hamil karena diriku."
Dirga dan Rey terperangah, mereka menatap Yakuzy dengan wajah kagetnya.
"APA MAKSUDMU?!" teriak Jeffrey.
"Adikmu itu, dia hamil anak teman satu sekolahnya bukan? Dan itu semua ulahku, aku yang mencampurkan obat perangsang pada minuman mereka."
Jeffrey terdiam, pria itu menatap kosong ke arah depan.
Jadi selama ini dirinya tidak tau.
"Kau menyiksa Aeri karena bentuk balas dendammu pada kakaknya, padahal kakaknya tidak bersalah haha."
Tawa Yakuzy menggelegar, pria itu nampak senang melihat wajah Jeffrey yang begitu menyesal.
"Dalang di balik semua itu adalah aku." Aku Yakuzy pada Jeffrey.
Jeffrey menatap Aeri sekilas, bayangan saat dirinya menyiksa Aeri, membentak Aeri dan menyetubuhi Aeri kembali berputar.
Jeffrey benar-benar menyesal.
"Kasihan sekali dirimu, menangung kebodohan Jeffrey." Yaza berbicara keras tepat ditelinga Aeri.
Bukan hanya Jeffrey yang menyesal, Rey juga ikut terdiam. Wajah Rey bahkan sudah memerah padam, ingin sekali Rey menangis kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEERAERIN [Completed]
قصص عامةSelalu terjerumus ke dalam lubang yang sama, sama-sama gelap tidak ada penerangan. Aeri tidak paham, kenapa dirinya yang harus memiliki cerita seperti ini. Kadang gadis itu bertanya-tanya, apa dosa yang pernah dia lakukan dulu. Atau para leluhurnya...