Chapter 16

3.2K 380 12
                                        

"Halo kak Dion, aku Nana kelas 10 ipa 2. Saya mau request lagu at my worst. Terimakasih kak,"

Siang ini kantin ramai karena anak anak Lafzka membuat konser. Wkwkwk, konser. Lebih tepatnya mereka live ig dan meminjam alat musik sekolah, dan sekalian aja mereka bernyanyi untuk anak anak SMA.

"Can i call you baby?,"

"Can you be my friend?,"

"Can you be my lover up until the very end?,"

"Let me show you love, oh, I don't pretend
Stick by my side even when the world is givin' in, yeah,"

"Oh, oh, oh, don't
Don't you worry
I'll be there, whenever you want me,"

"I need somebody who can love me at my worst
No, I'm not perfect, but I hope you see my worth
'Cause it's only you, nobody new, I put you first
And for you, girl, I swear I'll do the worst,"

(At My Worst-Pink Sweats)

"Okee...sekarang ada request buat salah satu siswi naik untuk nyanyi satu lagu. Ada yang mau?," tanya Kenzo

Salah seorang siswi mau angkat tangan dengan malu malu, tapi disela oleh teriakan seseorang.

"ERENNA KAK," teriak Dea.

"Oke, silahkan naik ke atas,"

"Bos, ini ganti dare kemarin yang gagal,"

"Huft, oke,"

Renna berjalan pelan dan naik ke atas. Ia memegang mic dan berpikir sebentar.

"Tak ingin usai," ucap Renna pada Lafzka yang dijawab 👌 oleh mereka.

🎵🎵🎵🎵🎹🎸

Berdiri
Ku memutar waktu
Teringat
Kamu yang dulu

Ada di sampingku setiap hari
Jadi sandaran ternyaman
Saat ku lemah saat ku lelah
Ho wo wo

Terluka dan menangis tapi ku terima
Semua keputusan yang telah kau buat
Satu yang harus kau tahu
Ku menanti kau tuk kembali

Jujur ku tak ingin engkau pergi
Tinggalkan semua usai di sini
Tak tertahan air mata ini
Mengingat semua yang t'lah terjadi

Ku tahu kau pun sama s'perti aku
Tak ingin cinta usai di sini
Tapi mungkin inilah jalannya
Harus berpisah ho oh ho

Berharap suatu saat nanti
Kau dan aku kan bertemu lagi
S'perti yang kau ucapkan
S'belum kau tinggalkan aku

(Tak ingin usai-Keisya Levronka)

"RENNA! AKU PADAMU,"

"BAGUS BANGET,"

"TELINGA GUE TERBERSIHKAN,"

Renna mengembalikan mic nya pada Dion. Dan dari kejauhan mereka melihat pemandangan romantis dari kedua orang ini. Entah bagaimana, mereka mendukung pasangan satu ini buat jadian, kecuali haters.

"Good job," ucap Dion sambil tersenyum tipis, membuat Renna sedikit tersipu.

Renna segera turun dan berjalan ke kamar mandi. Kenapa ia tersipu? Gak mungkin dia suka Dion. Walau emang pesonanya sulit ditolak.

"Argh! Si*l. Sadar Ren, lo gak boleh suka dia," gumam Renna mensugesti dirinya sendiri.

"Hmph-siap..a?," tiba tiba tangan seseorang terjulur dari belakang Renna dengan kain yang sedikit basah. Renna dibuat pingsan.

Tokoh Utama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang