Chapter 15

3.4K 379 16
                                    

Prang!!!

Ctaarrr!!!

Bugh!

Boom!!

"Bos cepat lari! Jangan perdulikan saya!,"

"Tidak bisa! Kita harus selamat bersama sama!!,"

"MIE KUAH ISI 5, BELI 2 GRATIS 3. HARGA MURAH MULAI 7.000 AN. BELI DI WAR--,"

"Apaan sih anj*r. Baru aja tayang nih film masa udah iklan lagi," ucap Renna dengan kesal.

"SAYANK, RENNA, KAMU DIMANA? WHERE ARE YOU?," teriak Geva.

"RUANG TENGAH," jawab Renna juga dengan volume yang sama.

"Eh, lagi nonton apa? Masa iklan di tontonin? 'Kuker' banget," ejek ibunya

"Ada apa ma?,"

"Gini, nanti malam mama sama papa mau ke London. Kamu mau ikut gak?," tanya ibunya

"Gak ah ma, nanti malem Renna mau rebahan," jawab Renna

"Hmmm, ok deh,"

Mama Rena, Geva Monica pergi setelah mendengar jawaban dari putrinya itu. Ia pergi ke dapur untuk memasak makan malam.

Di tempat yang berbeda, seorang gadis-ralat wanita dengan muka paling manisnya sedang duduk bersama pria paruh baya. Ia menggunakan pakaian kurang bahan dengan make-up menor mirip tante tante. Wanita dengan umur yang masih dibilang muda itu memasang muka amat sangat senang ketika diberikan check kosong oleh pria tersebut. Ia segera pergi setelah selesai memuaskan pelanggannya itu.

cekrek!!

Aha, rusak sudah reputasi lo. Dasar wanita busuk!

Pagi ini, setelah acara kerja bakti. Siswa siswi SMA XX mendapat berita mengejutkan tentang kelakuan seorang siswi yang membuat nama baik sekolah tercemar.

Entah seperti apa, tapi yakin pasti ini akan menjadi masalah yang lama. Dengan reputasi saat ini, editan, foto asli, rekaman, dan terakhir kehancuran.

Di foto itu nampak seorang wanita tak asing menggunakan pakaian kurang bahan dan sedang bersama pria paruh baya. Beberapa menyimpulkan itu adalah foto editan dari seseorang yang iri dengan wanita di foto itu.

Benar, seperti yang kalian duga. Wanita dalam foto itu adalah, Anisa. Saat ini sekitar 60% mempercayai kepalsuan foto itu. Namun tak sedikit juga yang percaya dan sisanya tidak perduli.

"Ak..aku gak...hiks..gak mungkin...hiks..nglakuin...hal...hiks.....itu," ucap Anisa sesegukan.

"Kamu tenang dulu, gue pasti cari siapa pelakunya," ucap Andre menenangkan Anisa.

Setelah pagi hari SMA XX di hebohkan dengan berita Anisa, siangnya mereka di hebohkan dengan perlakuan Andre pada Renna.

Tiba tiba saja Andre memasuki kelas Renna dan menarik gadis itu ke tengah lapangan. Ia langsung menampar gadis yang tengah tersungkur itu dengan sangat keras.

"Dog! Apa yang lo lakuin?!," bentak Renna tak terima dengan perlakuan yang ia dapatkan.

"Lo yang apa?! Gue udah bilang jangan ganggu cewek gue!! Sekarang lo malah fitnah dia!! Lo budeg ya?!," bentak Andre tak mau kalah.

"Heh! Mana buktinya? Jangan bilang lo lakuin ini tanpa punya bukti apapun?,"

"Buktinya adalah karena lo yang selama ini ganggu Anisa!! Kalau bukan lo siapa lagi?!," ucap Andre tak menurunkan nadanya.

"Pft-HAHAHAHAHAHAHA. Bodoh ya? Atau memang idi*t?,"

Kejadian itu membuat semua siswa siswi SMA XX mengerubungi lapangan tanpa perduli panas saat itu. Mereka mulai memihak Renna yang memberikan jawaban logis, berbeda dengan Andre yang hanya berdasarkan kata "ganggu".

Plak...

Sekali lagi Andre menampar wanita di depannya.

Bugh! Renna menendang Andre dengan sangat kuat

"Jangan main kasar sama cewek! Lo lakuin ini sama saja menurunkan reputasi semua lelaki!!," ucap Renna dengan kesal.

"BUAT LO DALANG DARI KEJADIAN INI. JANGAN BERANINYA LO BERBUAT DENGAN BERSEMBUNYI DI BALIK NAMA GUE. ATAU LO BAKAL TANGGUNG AKIBATNYA," teriak Renna dengan sedikit melirik tajam pada seorang gadis yang berada di antara kerumunan.

Fu*k you!

...

"TO...D,"

"Aha, Renna. Pilih truth or dare?,"

"Hmm...dare aja," jawab Renna

"Ok, bos harus ambil dasi milik Dion sekarang. Kebetulan banget dia ada disana," ucap Dea dengan senyum menggoda.

"Oke,"

Renna berdiri dan berjalan ke arah Lafzka. Ia menatap mereka semua sebentar sebelum akhirnya menyodorkan tangannya.

Mereka semua bingung, membuat ekspresi bertanya dengan bahasa tubuh.

"Gue pinjem dasi lo," ucap Renna to the point

"HA? Queen udah suka ama bos?? Wah, kemajuan pesat nih," ucap Fio.

"Pinjem bentar, entar gue kembaliin," ucap Renna menghiraukan ucapan Fio.

"Oke, tapi dengan satu syarat," ucap Dion membuka suara.

Renna menaikkan sebelah alisnya.

"Lo jadi pacar gue," bisik Dion tepat di telinga Renna.

Renna menatap lelaki yang tengah menggodanya saat ini. Ia menghela nafas panjang dan tersenyum.

"Sorry, gak minat," ucapnya sebelum pergi kembali pada teman temannya.

Cowok itu ditolak, tapi dia tidak merasakan sakit hati. Niatnya memang hanya ingin menggoda, tapi malah mendapat jawaban di luar dugaan.

Erenna Queenzy, lo harus jadi milik gue.

___________________

PA KABAR?

Sampai segini dulu, see you next time

Tokoh Utama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang