Tok, tok, tok
Cklek...
"Dek, bangun," ucap Zico membangunkan adeknya.
"Apasih kak? Weekend juga," jawab Renna dengan mata terpejam. Ia memeluk gulingnya erat dan mencoba masuk ke alam mimpinya lagi.
"Papa sama mama ngajak family time. Lo gak kasian ama mereka? Udah nyiapin semua dari kemarin loh," ucap sang kakak sambil terus menggoyang goyangkan tubuh adiknya.
Dengan amat sangat terpaksa Renna bangun dan duduk di pinggiran kasur dengan mata masih terpejam.
"Ganggu banget sih. Gak tahu apa gue lagi mimpi indah?," tanya Renna sambil berusaha membuka matanya menatap kakak yang sedang berdiri di depannya.
"Ya ini udah siang. Lagian mimpi apaan sih lo?,"
"Gatahu lupa," jawab Renna sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit, ralat, 1 jam akhirnya Renna keluar dari sarangnya. Ia sudah siap dengan celana jeans panjang dan kaos oblong putih serta tas yang menyelempang di bahunya.
"Lo ngapain aja sih? Masa siap siap 1 jam?," protes Zico karena lelah dan bosan menunggu adiknya itu.
"Kayak gak pernah aja," jawab Renna sambil mendekat pada kedua orang tuanya.
"Kapan?,"
"Kemarin lo 5 jam perawatan. Gak nyadar ya lo? Udah karatan gue nungguin lo,"
"Sudah sudah," ucap Satya menengahi.
Mereka menyudahi perbincangan itu dan segera berangkat karena hari semakin siang.
Membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk ke danau kota. Tujuan atau tempat pertama yang dituju adalah danau kota dengan udara bersih dan segar, air jernih dan banyak pepohonan.
Mereka menggelar karpet kecil atau alas duduk yang cukup untuk mereka beserta makanan. Mungkin karena weekend, lumayan banyak yang mengunjungi danau.
Jam menunjukkan pukul 12 siang, sangat panas. Niatnya mau pergi ke restaurant, tapi mereka masih kenyang setelah makan di pinggir danau dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke...rumah temannya Geva, sang mama.
Ting tong, ting tong...
"SEBENTAR," teriak seseorang dari dalam.
Tak berapa lama kemudian pintu terbuka menampakkan sesosok wanita paruh baya yang tersenyum cerah. Wanita itu dengan ibunya Renna melakukan aksi cipika cipiki dan tertawa riang.
"Dek, ngapain sih kita setuju kesini?," bisik Zico pada adiknya.
"Entah, kita balik aja yuk? Trus nyusul entar sore langsung ke pantai," usul Renna yang diangguki oleh kakaknya.
"Ma, Aku sama kak Zico balik duluan ya. Entar sore kita langsung ke pantai," ucap Renna pelan.
"Em, tan. Saya sama kakak pulang duluan ya,"
"Iyya, kalian juga pasti bosen,"
"Kalau begitu, kami permisi," pamit Zico setelah menyalami semua orang tua disana.
Zico dan Renna keluar dari mansion teman mamanya itu menuju rumah. Akhirnya mereka bisa bernafas lega tanpa kecanggungan.
Drtttt
Ponsel Zico berdering. Zico langsung menepikan mobil dan mengangkat panggilan yang tertera nama Nana❤.
Hmmm...mencurigakan
"Halo, iya sebentar lagi jalan kok," ucap Zico dengan nada lembut. Bahkan Renna tidak tahu kepada siapa Zico bisa berkata lembut kecuali pada keluarganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tokoh Utama [HIATUS]
Teen FictionTokoh figuran dari novel "my little princess" memiliki harta dan kekuasaan melebihi protagonis dan antagonis. Anak kedua dari pasangan CEO dan hakim itu adalah tipe mudah dihasut. Dia dengan mudah mengiyakan permintaan orang lain. "Gue minta uang do...