Tokoh Utama [HIATUS]

Chapter 10

Wah, sorry guys. Ternyata kemarin salah up🙏

Baru sadar pas baca ulang🙏

Jadi ini chapter yang harusnya up kemarin. Sekali lagi maapkan saya yang kurang teliti

❤o0o❤

"Apaan nih? My Twins?," tanya Renna pada dirinya sendiri.

Ia membuka sebuah buku di meja belajarnya yang berjudul "My Twins". Ia sedikit tidak asing dengan cover dari buku tersebut.

Ia membuka bab pertama yang berjudul Henna Ardigantara. Dan hanya satu kata, ia terkejut. Bukan, malah amat sangat terkejut.

"Henna Ardigantara kan nama gue," gumam Renna.

Ia mulai membaca setiap bab yang belum selesai itu. Mencermati dan serius membaca buku yang entah milik siapa itu.

Bab I: Henna Ardigantara

17 tahun yang lalu, keluarga Antara melahirkan anak kembar. Mereka memberikan nama Henna untuk sang kakak, dan Renna untuk sang adik. Mereka amat sangat senang mendengar kabar membahagiakan itu.

Namun, kabar itu berganti dengan kabar duka. Kondisi Henna sangat lemah, dan mengalami masalah dalam tubuhnya. Ia harus menjalani perawatan khusus, berbeda dengan adiknya yang sehat dan normal.

Awalnya Henna mulai tenang, lalu tiba tiba ia mulai kejang kejang. Dokter langsung mengambil tindakan khusus. Segala usaha dicurahkan untuk menolong bayi kecil ini. Namun naas, Tuhan berkehendak yang lain. Henna Queen Antara meninggal dunia tepat setelah 3 jam lahir didunia ini.

"Apa ini? Meninggal? Kembaran?," tanya Renna pada dirinya sendiri.

"Lalu apa hubungannya dengan gue? Apa hubungannya dengan Henna Ardigantara?,"

Renna lanjut membaca halaman selanjutnya.

Disisi lain, dunia lain, lahirlah satu bayi dari pasangan yang menikah 1 tahun yang lalu. Mereka menyambut kedatangan bayi mereka dengan bahagia. Mereka mengucapkan puji syukur kepada Tuhan.

"Siapa namanya?,"

"Henna Ardigantara,"

Henna Ardigantara atau Henna Queen Antara adalah nama bayi itu. Ini adalah hal yang hampir mustahil terjadi. Ia baru saja meninggal dari dunia lain setelah dilahirkan, dan sekarang ia terlahir kembali di dunia yang berbeda.

Apa maksudnya?

Renna terus membaca buku itu yang menceritakan tentang kisahnya. Dari ia lahir sampai end buku itu yang belum pernah ia alami saat ini, termasuk Renna yang membaca buku "my twins".

Semua tertulis dibuku itu. Seolah kehidupan Renna telah diatur seperti novel. Setiap pergerakan, langkah, pikiran, tertulis jelas.

"Jadi sekarang, gue adalah tokoh utamanya? Dan gue adalah makhluk fiksi," gumam Renna pelan.

-o0o-

Sudah beberapa hari sejak Zico merubah sifatnya. Jujur, Renna sedikit merasa aneh dengan itu. Dia selalu berusaha menjelaskan, namun tidak pernah bisa.

Selain itu, kini Renna selalu dekat dengan anggota Drezka dan Rafloza. Bahkan dia sudah 2, 3 kali pergi ke base camp mereka.

Untuk Angel, sama seperti biasa. Mereka selalu berkumpul bersama, menghabisi hama, dan ya..kegiatan para wanita.

Terakhir, protagonis wanita mendapat dukungan yang lumayan. Yaitu dari pak Tono, wakil kepala sekolah. Entah cara apa yang digunakannya. Ia menjadi lebih sombong dan tidak tahu diri.

Oh iya, si antagonis wanita. Dia benar benar bodoh banget. Terang terangan membuat targetnya membenci dirinya seperti memakai make-up menor, baju kurang bahan, tak lupa membully gadis yang tak bersalah.

Untuk saat ini, Renna fokus memperbaiki hubungan dengan Zico. Untung saja ayah dan ibunya masih sama seperti biasa. Dan juga, antagonis pria masih belum muncul, serta satu tokoh netral paling berdampak pada novel.

Seharusnya saat ini adalah pertengahan alur, mengingat 2 tokoh penting belum keluar. Ya tapi begitu, alurnya berubah.

"Kak! Zico!," teriak Renna yang sudah sangat kesal karena terus diabaikan.

"Kenapa? Mau bicara apa lagi? Puas lo nipu kita?!," sahut Zico

"Lo dengerin dulu! Kalau nggak lo sendiri yang akan nyesel!,"

Dengan terpaksa Zico akhirnya diam, menatap malas gadis didepannya. Ia berpikir kedepan, tak ingin menyesal.

"Seperti yang lo tahu, gue bukan Renna. Nama gue Henna. Saat itu, gue meninggal karena ditabrak becak motor. Dan masuk ke dunia novel ini," jelas Renna

"Tunggu. Dunia novel?," tanya Zico yang mulai penasaran

"Iya! Novel berjudul "my little princess" yang gak ada MC nya, alurnya sampah, bahkan banyak kata kata gak guna,"

"Gue gak percaya,"

"Gue juga gak berharap lo bakal percaya. Yang penting gue mau jelasin aja," ucap Renna

"Di alur, ada tokoh protagonis dan antagonis serta pendukung. Mereka yang paling sering ditampilkan. Protagonis wanita adalah Anisa adik kelas gue yang gak ada malunya itu. Sedangkan protagonis pria adalah pacarnya itu, si Andre,"

"Antagonis wanita bernama Daritsa, sedangkan antagonis pria, masih belum muncul. Selain mereka, tokoh yang lumayan sering dimunculkan adalah tokoh pendukung, entah protagonis atau antagonis. Dan sisanya adalah tokoh netral serta tokoh figuran, kayak gue,"

"Trus gue?," tanya Zico

"Jangankan muncul, nama lo aja gak di tulis," ejek Renna

"Cerita tidak berakhir dengan kematian protagonis, dan antagonis yang dipenjara. Yang artinya terus berjalan. Dan berakhir dengan biasa aja. Ya udah, ending gitu aja," Renna masih kesal mengingatnya.

"Jadi lo transmigrasi? Kayak di wattpad wattpad gitu?," tanya Zico

"Iya, gue transmigrasi. Sebelumnya udah pernah coba kirim pesan pada nomor gue, malah dijawab orang lain. Dan terakhir gue udah coba kirim ke email gue. Itu cara satu satunya biar gue tahu kalau dunia ini terhubung dengan dunia gue atau nggak," jelas Renna

"Kalau gitu, berarti lo bukan adek gue?,"

"Salah, gue adalah adik lo,"

"Ha?,"

"Kembaran Renna, gue Henna. Kami hidup didunia yang berbeda,"

Air mata Zico menetes, membuat Renna tertegun. Ia menatap Renna tidak percaya, lalu memeluknya sekuat tenaga.

"Eh, apaan ini? Lo jadi jelek kalau nangis," ucap Renna mencoba menghibur kakaknya itu

"Dulu, Renna mempunyai kembaran. Namanya Henna. Tapi dia sudah meninggal setelah beberapa jam dilahirkan," ucap Zico sambil terisak

"Jadi, lo adalah Henna adik gue? Yang sudah meninggal itu?," tambahnya

Renna mulai merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya.

"Ukh,"

Zico yang melihat adiknya merasa kesakitan langsung panik. Ia membawa Renna ke rumah sakit karena Renna terus berteriak kesakitan.

______________________
Huaa...padahal udah ada ide bagus tapi malah kayak keliling keliling.

Maaf kan cerita kali ini yang tidak bagus, atau malah aneh.

See you tomorrow