Chapter 20

2.3K 237 4
                                    

Pagi ini, entah kenapa Dion menjadi lebih dekat dengan Renna. Atau lebih tepatnya dia selalu berada di dekat gadis yang akan menjadi tunangannya itu. Bahkan tak hanya sekali Dion tersenyum pada gadis berparas cantik itu. Menakjubkan

"Lo kenapa daritadi ngikutin gue?," tanya Renna dengan menahan kekesalannya.

"Gue? Jangan geer," jawab Dion dan langsung melenggang pergi meninggalkan Renna yang melongo.

Renna mengumpat dalam hati, dia segera pergi ke arah yang berlawanan yaitu kantin. Dan lagi lagi dan lagi, ia bertemu Dion, bahkan 1 meja. Sangat sial, pikirnya.

"Lo kenapa Ren?," tanya Risa memecah keheningan.

"Gak papa," jawab Renna dengan malas.

"Lo juga kenapa? Kok senyum senyum sendiri?," tanya Kenzo pada Dion. Seketika Dion langsung mendatarkan wajahnya.

Huft, sepertinya gue tahu apa yang sedang terjadi--batin mereka semua

Ekhem! Risa membuat kode untuk teman temannya, yang tentu saja tidak bisa dipahami oleh Renna dan Dion.

"Gue sama Angel duluan ya Ren," ucap Risa sambil tersenyum manis. Tak lupa ia menggandeng tangan Dira, dan Ani.

"Da-da bos," ucap Ani

"Kita juga duluan bos. Good luck," ucap Kenzo.

Mereka semua pergi, meninggalkan dua orang itu.

"Kenapa?," tanya Dion

"Kenapa apa?," tanya Renna balik.

"Huft, sudahlah. Ikut gue," ucap Dion langsung menarik tangan Renna menjauhi kantin.

"Lo apa apaan sih?! Lepas!," protes Renna tak terima.

"Lepas Dion!!," tambahnya sambil berusaha menghempaskan tangan Dion yang menggenggamnya sangat kuat.

Tanpa aba aba Dion langsung menggendong Renna ala koala, membuat seisi sekolah gempar. Ya bagaimana tidak, ini hal yang sangat baru.

"Dion! Turunin gue sekarang!!," pinta Renna dengan nada cukup tinggi. Sial, dia sangat malu sekarang.

"Please Dion… gue malu banget," Rengek Renna dengan wajah sedih.

"Shit!," batin Dion tak kuasa menahan rasa gemasnya.

Dion langsung menurunkan Renna, membuat Renna senang. Dan, ia mencium sekilas bibir gadis yang tengah kesenangan itu.

Kyaaa....Dion gue...

Sumpah, cute banget!!

Aaa...kapalku berlayar ke samudra

Dion jangan mau sama dia!! Renna itu cewek matre!

Teriakan terakhir itu, membuat Dion mendidih. Siapa yang berani mengejek gadisnya?!

Dion hendak melangkah, tapi di tahan oleh Renna. Gadis itu menggelengkan kepalanya, menyuruh lelaki itu untuk dingin kepala. Karena...

Plak!

"Mulut lo pengen dijahit gak?! Eh salah, maksudnya mulut lo pernah di jahit gak? Kebetulan banget gue bawa jarum buat jahit di tas," ucap Renna

Ya itu pasti. Karena Renna sendiri yang ingin memberi pelajaran buat cewek pemberani itu.

Semua bergidik ngeri mendengar penuturan Renna yang bisa ngomong dengan lancarnya. Ah, mereka hanya bisa mendoakan gadis itu dalam hati. Mereka tak sebodoh itu untuk menggali lubangnya sendiri. Apalagi lubang itu adalah kuburan. Ngerii

"kak Renna! Kamu kok kejam banget! Dia hanya bicara fakta!," datanglah beban dengan sikap sok baik dan beraninya.

"Wah, lo iri? Tenang aja, gue bisa menjahit dua mulut dalam waktu kurang dari 5 menit," ucap Renna dengan tersenyum bak psikopat.

Cewek itu, Sasa, mengepalkan tangannya begitu melihat Dion yang tak membelanya sama sekali. Dia benar benar benci dengan Erenna Queenzy, bagaimana bisa Dion lebih perhatian dengan cewek itu daripada dirinya yang notabenya adalah teman masa kecil Dion

"Dion! Kamu kenapa diam aja?," tanya Salsa pada Dion yang hanya melihat saja.

Dion mengangkat sebelah alisnya. Memangnya dia harus apa? Ceweknya pengen jahit mulut orang ya biarkan saja. Memang pantas kok--pikir Dion

Melihat reaksi Dion, Sasa langsung berpenampilan menyedihkan. Ia berjalan mendekati lelaki itu, dan mengangkat tangannya untuk menyentuhnya.

Paak! Buuk!

Tapi itu dihentikan oleh Renna yang langsung menghempaskan tangan itu cukup keras. Tapi tidak sampai parah, itu hanya akal akalan Sasa yang membuat dirinya menyedihkan.

"Jangan sentuh milik gue," ucap Renna tegas.

"Dion bukan milik kamu!," ucap Sasa dengan nada tinggi.

"Oh ya? Kalau gitu mulai sekarang Dion adalah milik gue, Erenna Queenzy Antara! Do you understand?," ucap Renna dengan lantang, diakhiri senyuman mengejek pada gadis didepannya.

"Jangan sembarangan! Jangan seenaknya men-klaim Dion! Dia tidak akan pernah mau dengan cewek matre kayak kamu!," protes Sasa dengan nada tinggi.

"It that true, Dion?," tanya Renna mengalihkan pandangannya pada lelaki dibelakang.

"No. I will gladly be yours, honey," jawab Dion dengan senyum manis.

"Dengar? So, mulai sekarang jangan buat reputasi lo buruk dengan menjadi pelakor. Itu buat gue tertawa," ucap Renna.

"Bye-bye, perdedor," Renna langsung menarik Dion pergi menjauh. Jangan lupakan dirinya yang terus tersenyum mengejek ketika lawannya kalah telak.

Kejadian itu menggemparkan satu sekolah. Kini mereka semua tahu bahwa Renna dan Dion pacaran. Dan, Renna yang menyatakannya dengan tegas membuat adik kelas yang tidak membenci Renna terkagum kagum.

Sepertinya berita itu akan hot selama 3 hari.

Lambe.Turah.SMA.Garuda✅
Pasangan baru! Pasangan paling perfect di sekolah ini.

Erenna Queenzy Antara dengan lantangnya menyatakan bahwa Dion adalah miliknya.

See more

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Halo semua!!

Wkwk, ternyata ada ide juga buat nulis.

Puas banget, Renna mewakili perasaanku untuk menghancurkan Sasa.

Btw jangan lupa baca ceritaku yang satunya yaa~!

Aku berusaha membuat cerita misterius. Haha, agak susah sih.

Ok, bye bye

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Tokoh Utama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang