Happy Reading
Typo tanda!
🍄🍄
Sosok cantik berjalan di Koridor, kaki jenjangnya melangkah dengan santai. Tangannya bergerak keatas untuk mebenarkan tasnya yang tersampir disebelah bahunya, kepalanya bergerak dan matanya menyusuri beberapa tempat untuk mencari seseorang.
Belisa Amor, nama gadis yang saat ini berdiri diawal pintu masuk koridor lantai dasar. Dia terkenal sebagai kecantikan terdingin dengan ciri khas tersendiri, berponi, bemuka kecil dan bermata tajam.
Diantara kerumunan teman-teman sekolahnya. Belisa terlihat menonjol sendiri, dia menatap datar pada teman-teman sekolahnya yang mencuri tatap kearahnya dan melanjutkan jalan menuju parkiran.
Belisa menemukan orang yang dia cari, orang itu ada diparkiran dibagian sudut tengah nongkrong santai bersama teman-temannya sambil merokok.
Hidung belisa sedikit berkedut kala dia berada lebih dekat ke parkiran sudut. Asap mengepul disekitaranya membuat wajah datarnya sedikit menunjukan ekpresi jengkel.
"Woi liat siapa yang kesini " Seruan salah satu dari cowok brandal itu membuat berbagai pasang kepala menoleh kearahnya.
Belisa mendengus acuh pada cowok-cowok yang menatap nakal dan menggoda kearahnya, Dia cuek saja dan menghampiri cowok yang duduk santai diatas motornya.
"Jeon Janshen " Belisa menatap datar cowok yang tengah mematikan rokoknya.
"Gue, kenapa " Alis jeon menukik menatap belisa.
"Gak, gue cuma mau kasih ini ke lo " Belisa langsung saja meraih tangan jeon dan meletakan benda yang dia pegang sedari keluar kelas tadi ke dalam genggaman jeon.
Setelah memasukkan benda itu ke tangan jeon, belisa pun berbalik dan pergi dari area berpolusi yang menjadi tempat parkiran Garion. Nama geng dari cowok-cowok brandal itu yang sayangnya pada ganteng semua.
Jeon melirik sekilas benda ditangannya sebelum menutupi benda itu dengan kepalannya" Cewek itu siapa? " Jeon melirik semua teman-temannya dan bertanya.
"Yang bener aja lo jeon, masak lo gak tau tuh cewek siapa " Sambar alben dengan muka herannya.
"Siapa? " Jeon menatap jengkel pada alben yang hendak berele-tele padanya.
"Cewek tadi belisa, namanya belisa Amor anak kelas A unggulan "ujar ethan menjawab jeon.
" Belisa " Gumam jeon melirik arah dimana belisa menghilang dan dia tiba-tiba mencekam erat benda yang ada didalam telapak tangannya.
"Belisa kasih apa ke lo " Mezan menjengah lehernya untuk mengintip tapi masih tidak dapat melihat benda yang ada ditangan jeon.
Jeon melirik mezan sekilas sebelum memakai helmnya dan membawa ngebut motornya melewati gerbang sekolah yang terbuka lebar.
.....
Sore itu langit mendung dan kemungkinan akan turun hujan sebentar lagi. Jeon mengehentikan motornya di depan pagar rumah dua lantai yang terlihat minimalis.
Turun dari motor, jeon melepaskan helmnya dan menekan bell yang ada didinding tembok didekat pagar rumah.
Tiga kali membunyikan bell, jeon pun mendengar suara langkah kaki yang mendekat.
Saat dia berbalik, tepat saat itu juga pagar rumahnya digeser. Sosok cantik belisa yang memakai kaos kebesaran dengan celana hot pans yang tenggelam dibalik kaosnya masuk kedalam mata tajam jeon.
"Ngapain lo kesini " Tanya belisa menatap malas pada jeon yang berdiri di kiri pagar rumahnya.
"Boleh gue masuk " Pinta jeon menatap dalam wajah cantik belisa yang tidak bergurat sedikit pun saat melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Bucin ( ✔️)
Romance🚫 Don't copy faste!.. Hanya kisah tentang Jeon Janshen yang tiba-tiba jadi papa muda...