Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baaaa..."
Adek El langsung tertawa cekikikan sampai gisu merah muda nampak, tangan dan kaki gemuknya pun bergerak-gerak hingga membuat mamanya kelimpungan menggendongnya.
"Eeegghhh emes emes emes" gereget kakak Bia, dia maju dan mengambil kaki gemuknya adek El lalu meremasnya dengan pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belisa tersenyum, dia meminum minumannya sambil memasangkan topi dikepalanya adek El.
"Abang sama kakak gak ada yang mau dibeli lagi kan" tanya belisa sambil berjalan bersama abang Al dan adek Bia yang berjalan kecil didepannya.
"Akak au beyi ice klim mamah, yah..yah.." pinta kakak Bia sambil meloncat-loncat dan memelas pada mamanya.
"Iya iya.." belisa setuju dan mengajak kakak Bia juga abang Al membeli ice cream disalah satu stand ice cream yang ada di Mall itu.
Kakak Bia mendapatkan ice creamnya begitu pun abang Al yang ikut membeli juga" makanya jangan sambil lari-lari kak, nanti jatoh" tegur belisa mengikuti kakak bia juga abang Al sambil memeluk adek El yang dia gendong menggunakan gendongan baby carriernya.
"Ote mamah" kakak Bia langsung patuh dan berhenti berlari-larian.
Belisa pun mengajak abang Al dan kakak Bia ke basement, bik Iba yang tadi duluan turun kebasement langsung membantu kedua majikan kecilnya untuk masuk kedalam mobil.
Belisa juga masuk kedalam mobil, dia memangku adek El dan menyusui putra kecilnya itu sampai adek El tertidur pulas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.