Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BRENGSEK.."
Velova sontak terlonjak kaget, dia langsung duduk dan tidak menyadari kalau setengah badan polosnya kini terlihat oleh dechlan dan anak-anak lainnya.
Anak cowok cepat-cepat memalingkan muka mereka tapi tidak dengan dechlan yang menatap bengis kearah velova.
"Apasih, berisik anj**"
Velova menoleh kesamping" Aaaah..." jerit kaget velova saat dia melihat cowok yang tidur dengannya.
"Lo, lo.." velova menunjuk cowok yang sudah duduk didekatnya dengan muka syoknya.
"Gerry.." panggil laureen dengan suaranya yang terdengar bergetar hebat.
"Yang.." gerry memanggil balik laureen dengan muka syoknya, dia menatap velova disampingnya dan mendorong cewek itu sampai jatuh kelantai.
"Aargh.." velova mengerang dan menatap marah pada gerry yang duduk diatas kasur.
Gerry buru-buru mengenakan celananya dan berlari kedepan laureen yang sudah menanggis tampa suara "Yang percaya sama gue, gue dijebak." Kata gerry berlutut didepan laureen sambil memegang tangan pacarnya itu.
Plak..
"Hiks.." isak laureen menatap nanar pada gerry yang baru saja dia tampar.
Laureen mengusap kasar air mata dipipinya, dia pun berbalik dan berlari pergi begitu saja.
"Laureen." Teriak gerry memanggil laureen yang sama sekali tidak mendengarkannya.
Bugh..
"Brengsek lo ger" amuk dechan yang langsung duduk diatas tubuh gerry.
Bugh..
"Anj**" umpat gerry menatap bengis pada dechlan yang duduk diatasnya.
Bugh...
Kali ini dechlan yang tersungkur kebelakang dan kepalanya menghatam lantai sampai membuatnya meringis sakit.
Bugh..
"Yang brengsek itu cewek lo bukan gue anj**. Udah gue bilang gue dijebak bangsat" bentak gerry sambil berdiri dan menatap tajam kearah dechlan yanh masih terlentang dilantai.
"Sampe gue putus sama cewek gue, abis lo jala**" ancam gerry melirik tajam kearah velova yang ada didalam kamar.
Bugh..
Gerry memukul dinding sampai mengkagetkan semua orang yang dari tadi diam dan menonton saja.
"ANJ**" teriak gerry sembari berbalik dan berjalan pergi sambil menunjukkan punggung dinginnya pada semua orang.
"Lo urus tuh cewek lo lan" suruh lousia dengan nada ketusnya.
"Udah, lo gak usah ngikut urusan dia. Ayo guys kita pergi aja" ajak melva pada anak-anak cewek lainnya sambil menarik tangan louisa yang masih terlihat melotot tajam kearah velova.
