"Shit. Gue jadi papa lagi, Seneng banget anj**" monolog jeon sambil tersenyum-senyum sendiri, dia berbalik dan menatap belisa yang masih tidur.
"Ayang bangun cepetan ah, udah gak sabar pengen peluk" desak jeon berbicara sendiri sambil menatap gemas pada belisa yang bukannya bagun, malah berbalik memunggunginya.
Tidak tahan lagi, jeon pun berjalan maju dan naik keatas kasur. Dia buru-buru berbaring lalu memeluk belisa dari belakang" Ayang, bangun Yang.." pinta jeon sambil menciumi bahu polos belisa yang hanya tidur dengan memakai tank topnya saja.
"Eughh, masih ngantukh. Jangan ganggu iihh" kesal belisa dengan mata yang masih setengah terbuka.
"Bangun ayang, udah siang ini. Bumil ngak boleh bangun kesiangan" bujuk jeon dan dia pun menarik pelan bahu belisa lalu membalikkan tubuh belisa agar menghadap padanya.
Lisa masih malas bangun, dia menekuk bibirnya dan memeluk pinggang jeon "kamu udah liat hadiah dari aku, suka ngak?" Tanya belisa sembari menduselkan mukanya didada jeon.
"Suka, apalagi sama yang ngasih" kata jeon sembari memeluk bahu belisa.
"Dih, masih pagi juga mulutnya udah manis banget. Eh, kamu seneng gak jadi papa lagi" tanya belisa, kali ini dia mendongak untuk melihat raut muka jeon.
Jeon lebih dulu mencium kening belisa lalu baru kemudian dia mengangguk" seneng, seneng banget sampe aku gak tidur semaleman karena nungguin kamu bangun" ungkap jeon membuat belisa terkejut.
"Kamu ngak tidur semalem" kaget lisa menatap jeon yang terlihat mengangguk.
"Astaga segitunya" gemas belisa yang langsung memukul pelan dada jeon.
Jeon tertawa sambil menahan tangan belisa, dia mengangkat belisa untuk duduk dan membaringkan diri dipangkuan belisa "Hii baby, ini papa sayang. Kamu sehat-sehat yah didalem perut mama" pinta jeon lalu dia mendekatkan mukanya dan mencium perut datar belisa.
"Oke papah" cicit belisa dengan suara bayinya.
Jeon kembali duduk dan meraih lehar belisa lalu dia mencium sekilas bibir istri cantiknya itu" aku ambil anak kita satunya dulu yah, kayaknya juga baby Al udah bangun" kata jeon sembari beringsut turun dari atas kasur dan berlari kekamar sebelah.
Jeon kembali dengan membawa baby Al didalam gendongannya, terlihat juga muka baby Al yang masih ngantuk" iih kamu bangunin yah, yaampun kasian banget anak mama. Papanya usil yah sayang, dasar yah. Papa nakal" monolog belisa sambil menyambut badan gempal baby Al kedalam pelukannya.
Baby Al yang baru berumur lima bulan nampak mengeliat didalam pelukan mamanya, kepala kecilnya berbalik dan mendusel-dusel didada mamanya.
Belisa langsung menaikan kaosnya dan memberikan niplenya kemulut kecil baby Al, baby Al pun langsung mengemut niple mamanya sembari tangan kecilnya yang memegang dada lembut mamanya.
"Al jangan diabisin susunya, sisain buat papa yah" bisik jeon disamping pipi tembamnya baby Al.
"Apasih kamu" belisa langsung memelototi jeon " udah sayang abisin aja gak usah sisain buat papa kamu" suruh belisa sembari mengusap-usap lembut pipi baby Al.
"Jangan nak, papa juga mau" ujar jeon sembari tersenyum geli saat melihat belisa yang mendelikan mata kearahnya.
------
"Kamu ngapain mau ngajak Al kekantor? Nanti dia rewel lagi terus ngeganggu kamu. Udah Al sama aku aja" kata belisa sembari enggan memberikan baby Al pada jeon.
"Ayolah ayang, bolehin yah. Lagian Al gak pernah rewel juga, aku juga mau pamerin Al sama pegawai-pegawai aku dikantor" bujuk jeon disambut pelototan mata oleh belisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Bucin ( ✔️)
Romance🚫 Don't copy faste!.. Hanya kisah tentang Jeon Janshen yang tiba-tiba jadi papa muda...