>11<

5.7K 420 11
                                        

Turun dengan tampilan formalnya, jeon pun berjalan menghampiri belisa yang tengah duduk menyusui baby Al disopa didepan TV " Yang aku mau ngantor dulu" Pamit jeon sambil memeluk leher belisa dari belakang.

"Eum, nanti pulang beliin popoknya baby Al yah. Soalnya udah mau abis" Pinta belisa, dia menoleh dan mencium bibir jeon.

Jeon tersenyum, dia memutari sopa dan duduk di samping belisa " Papa pergi ya sayang" Pamit jeon pada baby Al, dia mencium gemas pipi baby Al dan kemudian mengangkat kepalanya. mencium bibir belisa, jeon pun baru beranjak pergi setelah melakukan tindakan manis pada kedua orang yang dia sayang.

Belisa melirik kepergian jeon kemudian dia meraih ponselnya dan mentransfer uang pada chatrin, dia menunduk saat merasakan niplenya tidak diemut lagi" Al kenyang sayang? Gak mau mimi lagi" Belisa tersenyum dan mengendong baby  Al lalu mengajak putranya itu berkeliling mengelilingi rumah.

Kepala kecil baby Al menempel didadanya, belisa mengelus lembut kepala bayi kecilnya itu dan bersenandung ringan sambil menimang-nimang baby Al.

------

Ethan membuka pintu mobilnya, dia menjulurkan tangannya dan membantu jisoya turun dari mobil. Jisoya pun mengapit lengan Ethan dan mengikuti cowok itu masuk kedalam rumahnya.

"Kok rumah kamu rame banget" Heran jisoya sambil melirik Ethan yang berjalan disampingnya.

"Gak tau juga, mama bilang cuma makan-makan keluarga aja. Kok malah jadi kayak jamuan makan kolega bisnis gini " Ethan ikutan heran saat melihat rumahnya yang ramai oleh orang-orang.

"Eh Ethan, soya. Sini-sini sayang" Panggil mama Elena mamanya Ethan.

Jisoya tersenyum dan melepaskan tangannya dari lengan Ethan lalu beralih memeluk mama Elena.

Mama Elena balas memeluk jisoya dan kemudian melepaskan pelukannya, dia beralih menatap Ethan" Ethan coba lihat siapa itu" Tunjuk Elena pada satu arah.

Ethan menoleh begitupun dengan jisoya " Livia " Seru Ethan kaget, dia pun berjalan cepat dan menghampiri livia.

" D-i-a, sial " Jisoya mengepalkan tangannya dan mengumpat geram saat melihat livia.

"Kamu tadi ngomong apa sayang? " Mama Elena menepuk bahu jisoya dan bertanya pada pacar anaknya itu.

Jisoya tersenyum dengan hati yang meradang " Gak tante, itu kaget aja liat livia. Dia udah sembuh yah tan" Jisoya pun pura-pura bertanya.

"Iya, cuma kakinya masih lumpuh tapi tante denger dari mamanya sih kalo dia rajin terapi kakinya bakalan sembuh dan bisa jalan kayak dulu" Beritahu mama Elena sambil tersenyum melihat ethan yang tengah berjongkok didepan lutut livia dan mengobrol bersama livia.

"Oh.. " Jisoya mengangguk malas dan beralih meraih gelas minuman diatas meja, dia menegakkan minumannya dan memperhatikan saja bagaimana ethan melupakannya dan asik berbicara dengan livia.

Ethan membawa livia menemui jisoya, dia tersenyum sembari mendorong kursi roda livia untuk menghampiri jisoya dan mama Elena.

"Hai soya" Sapa livia tersenyum manis pada jisoya.

"Hai Livia, seneng bisa liat lo lagi" Balas jisoya sembari menyunggingkan sudut bibirnya.

"Gue juga seneng bisa ketemu lo lagi" Kata livia sambil mengambil tangan jisoya dan mengenggamnya.

Jisoya merasakan remasan kuat pada tangannya, dia melirik livia yang masih tersenyum manis padannya. Cewek itu memang bermuka dua, jisoya pun melirik Ethan dan mama Elena lalu kembali menatap livia dengan senyum tipisnya.

Papa Bucin ( ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang