13. Welcome Back, Queen bullying

53 8 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Zein lagi jalan sama pacarnya."

Kalimat singkat dari Egi tadi membuat pikiran Alexa kalut. Ia menggeram kesal. Meminum minumannya dengan sekali teguk. Alexa merogoh tasnya, mencari benda pipih yang selalu ia bawa kemana-mana.

Jari lentiknya dengan lihai mengetik sesuatu disana.

Cari tau tentang pacar zein

Alexa menghela nafas kasar. Hatinya masih terpukul saat Mamanya sudah tiada, dan sekarang harus mendengar berita seperti ini. Ah rasanya hati Alexa sudah hancur.

Alexa Putri Damanik. Gadis yang bisa dibilang sangat terobsesi dengan Zein. Selama ini Zein tidak pernah memperdulikan perasaan Alexa yang terus mengejarnya. Zein juga sama sekali tidak menyukai gadis itu. Zein menghargai Alexa karena Mama Alexa dan Rio dulunya pernah bersahabat karib. Berbeda dengan Alexa yang sangat menyukai Zein, justru Zein sangat membenci Alexa.

Gadis itu sangat berambisi untuk memiliki Zein. Perasaan yang tak terbalas membuat Alexa semakin tertantang. Apalagi Almarhumah Mamanya sangat berteman baik dengan Rio. Tentu saja itu yang membuat Alexa bertahan akan perasaannya.

Tangan Alexa mengepal. "Gue bakal rebut apa yang udah jadi milik gue."

***

Geby bergidik menatap Cia yang dari tadi diam sambil tersenyum sendiri seperti orang gila. Sedari Cia duduk di bangkunya, gadis itu tidak melunturkan senyumannya, Geby dan Fiola sampai ngeri sendiri.

"Kesambet apaan tu monyet?" Geby menyenggol lengan Fiola.

Fiola menggeleng, ia meringis kecil. "Bukan temen gue."

Geby melirik Retta. "Ta, gue minta air minum lo, boleh?" Retta, si gadis polos hanya mengangguk mengiyakan. Geby langsung mengambil air minum Retta.

"Bantuin gue baca surat pendek, La." titah Geby, Fiola yang bingung hanya bisa mengangguk patuh. Mulut Fiola berkomat-kamit membaca surat pendek sesuai arahan Geby. Sedangkan Geby menuangkan air minum Retta ke tangannya, mencipratkan ke wajah Cia.

"KELUAR LO DARI BADAN TEMEN GUE, SETAN!" teriak Geby. Cia gelagapan, terkejut saat cipratan air mengenai wajah cantiknya.

"LA, BACA LAGI!" teriak Geby. "Lo pake susuk berapa Ci sampe setan aja gamau keluar dari badan lo?!"

"Geby kampret!"

"ALLAHUMMA BARIKLANA FIMA-"

"GABISA DIBIARIN! MAAFIN GUE CI KALO MULUT GUE AGAK BAU!" Geby berkumur-kumur, mengarahkan mulutnya ke wajah Cia. Sedangkan Fiola masih terus membacakan doa makan. Entahlah, ia yang panik saat Cia seperti akan berubah menjadi reog malah ngelantur membaca doa makan. Yang terlintas di otaknya hanya doa itu.

ELZEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang