22. Party Pt.2

31 7 17
                                    

haiii maniezz-!!
gimana kabarnya??
kangen sama zein ga?😏

SEBELUM BACA PART INI BACA BISMILLAH DULU YA💚

HAPPY READING MANIEZZZ 💚💚

HAPPY READING MANIEZZZ 💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vibesnya kaya dibangunin alfa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vibesnya kaya dibangunin alfa

***

Sorot lampu yang berasal dari lima mobil sport itu mengalihkan segala atensi semua orang. Mereka semua berdecak kagum saat lima kendaraan berharga fantastis itu berhenti tempat didepan pintu utama. Pesta yang Rey adakan malam ini, bertemakan sweet couple dengan pemandangan langit malam yang begitu indah. Artinya pesta itu diadakan diluar atau outdoor.

Kelima cowok dengan gaya casual-nya itu mulai turun dari arah kemudi. Dengan serempak, mereka berjalan memutari mobil, menuju tempat penumpang. Dengan sekali tarik, pintu mobil terbuka dengan sempurna. Semua orang yang melihat itu hanya bisa menatap iri.

"Aku takut." Cia meremas telapak tangan Zein yang menengadah didepannya.

Zein menyambut telapak tangan mungil Cia. "Ada aku. Ayo."

Zein paham, gadis seperti Cia pasti sama sekali tidak menyukai keramaian. Dari reaksi gadis itu saat pertama kali Zein menolongnya waktu itu saja sudah membuat Zein menyimpulkan, Cia tidak suka keramaian.

"Jangan lepasin tangannya." bisik Zein saat Cia sudah berdiri disampingnya. Tangan mungil Cia sudah mengapit di lengan kekar Zein.

Kedatangan lima inti Xander itu membuat seluruh tamu undangan bersorak heboh. Ini sungguh momen langka. Biasanya ketika Zein diundang dalam acara birthday party, cowok itu hanya mengenakan kaos dengan jaket biasa aja. Tidak seperti gayanya sekarang yang terlihat sangat formal.

"Hati-hati." ujar Arion saat Dara hampir terjatuh. Gadis itu tampak kesusahan menggunakan sepatu heelsnya.

"Ini kenapa sandalnya tinggi banget sih. Nggak bisa apa aku pake swallow aja." dengus Dara kesal.

ELZEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang