01 : Free day

7.2K 752 27
                                    

♤--♤--♤
.
.
.

Di sebuah ruangan yang cukup luas, dihiasi oleh beberapa alat olahraga dan tiga buah lemari besar yang berisikan senjata api, pisau hingga granat dan sejenisnya. Terdapat seorang pemuda berkulit tan yang tengah melilitkan kain kasa ke tangannya.

Tepat setelah menyelesaikan kegiatannya, sang pemuda tan yang tidak mengenakan apapun untuk tubuh bagian atasnya itu pun dengan segera mengambil posisi di depan boxing bag dan melayangkan tinjunya.

Ruangan yang mulanya hening seketika dipenuhi oleh suara tangan yang beradu dengan boxing bag. Keringat mulai mengucur, membasahi rambut coklat tua sang pemuda tan hingga membasahi dada bidangnya dan perutnya yang menampakan enam buah kotak yang mulai terbentuk.

"Donghyuck hyung." Panggil sebuah suara yang membuat sang pemuda tan menghentikan kegiatannya denga nafas sedikit terengah.

"Mark hyung memanggilmu." Ujar seorang pemuda dengan tinggi menjulang yang melebihi tinggi Donghyuck.

Tanpa membuka suaranya, sang pemuda tan mengambil botol air di sampingnya dan meneguk air di dalam botol tersebut dengan cepat. Membuat air di dalam botol tersebut mengalir ke arah lehernya.

Mungkin jika ada wanita atau submisif haus belaian di ruangan tersebut, maka Donghyuck sudah di pastikan akan diteriaki dan dikerubuni bagaikan sebuah gula. Namun untungnya, saat ini yang berdiri di depannya adalah Park Jisung, sosok yang sudah Donghyuck anggap sebagai adiknya sendiri.

"Sudah aku bilang aku libur hari ini." Ujar Donghyuck sembari mengambil bajunya yang tergeletak di sebuah kursi tua tak jauh dari tempatnya berdiri.

Jisung yang mendengarnya pun mengikuti langkah sosok yang lebih tua satu tahun darinya itu dengan tatapan sinisnya.

"Hyung, tidak ada kata libur dalam kamus Mark hyung apalagi Taeyong hyung." Ujar Jisung dengan nada sinisnya yang membuat Donghyuck terkekeh pelan.

Tepat setelah memakai pakaiannya, Donghyuck dengan segera mengusak cepat surai sang adik dan beranjak pergi, meninggalkan Jisung yang tengah mengeluh kesal karena Donghyuck memberantakan rambutnya.

"Dia itu selalu bersikap sok keren. Tapi sayangnya dia memang keren, ck bicara apa kau Park Jisung." Gumam Jisung yang kemudian ikut menyusul sang kakak yang sudah berada jauh di depannya.

Sementara di ruangan lainnya, sebuah ruangan yang diisi oleh beberapa komputer serta sebuah meja hitam panjang yang terletak di sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di ruangan lainnya, sebuah ruangan yang diisi oleh beberapa komputer serta sebuah meja hitam panjang yang terletak di sudut ruangan. Terdapat lima orang pemuda yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Magnificent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang