30 : Worried

3.9K 471 42
                                    

♧--♧--♧
.
.
.

Hari silih berganti, setelah mematangkan rencananya. Dark Viper dan Black Cobra kini tengah berkumpul di dalam markas Black Cobra, mempersiapkan seluruh senjata, alat komunikasi dan beberapa peralatan lainnya.

Renjun yang baru saja keluar dari kamar miliknya di markas pun menghela nafasnya kasar. Pagi kemarin Xiaojun mendaftarkan Renjun untuk mengisi lowongan servant di Jive Night Club yang merupakan tempat tujuan mereka. Entah beruntung atau bagaimana, Renjun lolos dalam sesi wawancara di sore harinya dan hari ini merupakan hari pertama dirinya menjadi pegawai Jive Night Club.

Si pemuda Huang yang baru saja keluar dari kamarnya itu pun seketika menolehkan kepalanya ke arah kanan saat mendapati seseorang tengah berdiri sembari bersandar di dinding yang terletak di sampingnya.

Donghyuck mengulas senyum miringnya saat mendapati penampilan Renjun dengan seragam servantnya. Dimana tubuh mungil namun sedikit berisi milik Renjun kini tengah dibalut oleh seragam menyerupai seorang maid wanita yang menutupi setengah pahanya saja. Membuat setengah paha hingga betisnya terekspos begitu saja.

Donghyuck akui, Renjun benar-benar memiliki tubuh yang cantik seperti wajahnya. Mungkin akan banyak wanita yang merasa iri jika melihat tubuh Renjun yang terlihat sempurna dengan balutan seragam maid yang ia kenakan.

"Apa?! Kau mau aku colok?!" Galak Renjun sembari membelalakkan matanya ganas ke arah Donghyuck yang masihs setia memandangi dirinya dari atas hingga bawah. Jangan lupakan smirk yang terukir di wajah milik Donghyuck, membuat bulu kuduk Renjun berdiri serempak saat ini.

"Kau harus sering-sering pakai baju begitu" Donghyuck akhirnya membuka suaranya yang kemudian diakhiri dengan dirinya yang menjilat bibirnya sendiri dan kemudian tersenyum miring. Membuat Renjun mengepalkan kedua tangannya menahan gejolak emosi di dalam dirinya.

"Bajingan! Sehari saja jangan mencari gara-gara denganku!" Semprot Renjun sembari mengangkat kepalan tangan kirinya ke arah wajah Donghyuck.

Donghyuck yang semula memasang wajah jahilnya pun seketika mengubah wajahnya menjadi serius. Dengan cepat  ia menahan pergelangan tangan Renjun yang berada tepat di depan wajahnya. Membuat si pemuda Huang sedikit terkejut dengan tindakan tiba-tibanya.

"Hati-hati" ujar Donghyuck dengan wajah dan nada seriusnya, sangat berbeda dengan biasanya.

"Ck, apa pedulimu cih lagian aku tidak selemah itu brengsek!" Ketus Renjun sembari melirik sinis Donghyuck yang masih setia memandang serius dirinya dan tangannya yang masih setia menggenggam pergelangan tangan kirinya.

"Ya ya aku hanya berniat baik" Donghyuck menyahuti dengan nada yang sedikit lebih santai dari sebelumnya.

"Terserah" singkat Renjun yang masih menunjukan wajah kesal dan ketusnya. Namun seketika matanya sedikit terbelalak saat Donghyuck dengan kencang menarik tangan kirinya. Membuat tubuhnya menabrak tubuh tegap Donghyuck.

Renjun mengedipkan kedua mata serupa rubah miliknya bingung, saat Donghyuck tiba-tiba memasangkan sebuah gelang titanium berwarna silver di pergelangan tangan kirinya.

"Jangan dilepas, ada pelacak disitu. Dark Viper dan Black Cobra akan sedikit kesulitan untuk mengawasimu dari luar karena sistem keaman Jive yang tidak bisa ditembus" Donghyuck berujar dengan nada menyerupai bisikan. Tapi sepertinya bisa didengar jelas oleh Renjun saat ini, karena jarak keduanya yang bisa dibilang sangat dekat.

Magnificent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang