♧--♧--♧
.
.
.Renjun bersenandung pelan sembari menikmati kopinya yang masih mengepulkan sedikit asap. Sang pemuda Huang kini tengah menikmati pemandangan sore dari dalam sebuah cafe yang terlihat cukup ramai.
Hingga sepasang netra menyerupai rubah miliknya teralihkan pada sesosok pemuda berkulit tan yang baru saja berjalan tepat di depan jendela tempat ia duduk.
Renjun mengulas senyum miringnya saat mendapati bahwa sang pemuda tan yang merupakan rivalnya itu tengah memasuki cafe tempatnya berada.
"Hm...aku selalu bertemu dengannya dimana-mana." Gumam Renjun sembari menopang dagunya dengan tangannya dan netranya yang mengikuti gerak-gerik sang pemuda tan.
.
.
."Satu ice americano dan tolong satu kotak cup cake dan maccaron." Sopan Donghyuck pada sang pelayan.
"Baik, silahkan ditunggu tuan." Sopan sang pelayan yang segera bergegas menyiapkan pesanannya.
Sembari menunggu, Donghyuck mengedarkan pandangannya ke arah meja-meja di belakangnya. Hingga pandangannya seketika terhenti pada seorang pemuda manis yang juga tengah menatap ke arahnya sembari tersenyum.
"Hhhh...dia lagi, dia lagi." Gumam Donghyuck yang kemudian menghampiri sang pemuda Huang.
"Wah, kita bertemu lagi...jangan-jangan kita jo-..."
"Tidak berminat." Potong Donghyuck sembari mendudukan dirinya di kursi yang terletak tepat di depan Renjun, membuat Renjun terkekeh pelan.
Keduanya hanya terdiam, sibuk dengan isi pikiran dan urusan masing-masing. Detik berlalu menjadi menit. Donghyuck melirik ke arah jam tangannya dan kemudian menghela nafasnya.
"Kau kelihatan sedang buru-buru." Renjun membuka kembali percakapan antara mereka.
"Ya memang." Singkat Donghyuck yang hanya dibalas anggukan oleh Renjun sembari menyesap kopinya.
"Aku ingin bertanya padamu." Ujar Donghyuck tiba-tiba yang membuat Renjun mengangkat salah satu alisnya.
"Apa?" Tanya Renjun.
"Kenapa kau ini sepertinya senang sekali menggangguku sih?" Tanya Donghyuck dengan wajah penasarannya yang terlihat cukup lucu dimata Renjun.
Sang pemuda Huang terkekeh pelan dan meletakan cangkir kopinya di meja, sembari menatap netra tegas milik ace Dark Viper di hadapannya.
"Hm...kenapa ya?? Aku hanya senang saja melihat kekalahanmu." Santai Renjun yang membuat Donghyuck mendengus kesal.
"Kau brengsek juga Huang." Umpat Donghyuck yang kembali mengundang kekehan milik Renjun.
"Terima kasih pujiannya." Jawab Renjun sembari menyenderkan punggungnya ke sandaran kursinya.
"Cih, kau yang mengibarkan bendera perang. Jangan sampai menjilat ludahmu sendiri dan malah bertekuk lutut di hadapanku." Sinis Donghyuck yang kemudian beranjak dari duduknya, meninggalkan Renjun yang terkekeh pelan dengan netra yang masih mengikuti kemana sang pemuda tan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnificent ✓
RomanceSaat ace dari 2 kelompok pembunuh bayaran paling ditakuti yang selalu bersaing satu sama lainnya, mulai menaruh hati pada satu sama lain. [Hyuckren] 🐻 × 🦊 Warn⚠️ BxB area!! 🔞 Start : 3 August 2022 End : 4 July 2023