Magnificent ✓

41 : Home

♤--♤--♤
.
.
.

Dua bulan berlalu semenjak hari dimana Dark Viper kehilangan Ace mereka. Selama itu juga anggota Dark Viper seakan-akan kehilangan cahaya mereka. Tidak ada lagi tawa kencang dan kerusuhan yang selalu mengisi markas besar tersebut. Para anggota Dark Viper hanya datang untuk melakukan misi setelah itu mereka pergi begitu saja.

Berbeda dengan Dark Viper yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, Black Cobra terlihat seperti biasanya kecuali sang ace yang terlihat lebih muram selama dua bulan belakangan ini. Seakan-akan tidak ada semangat untuk hidup, bahkan Renjun sempat melakukan kesalahan fatal saat melaksanakan misi, dan hal itu disadari oleh Doyoung.

Doyoung sendiri hanya dapat menyampaikan rasa berduka citanya pada Dark Viper. Namun anehnya hubungan Doyoung dan Taeyong terlihat lebih akrab selama sebulan belakangan. Tepatnya saat Taeyong tiba-tiba berdiri di depan rumahnya dan memeluknya tanpa membuka suara.

Entah arwah mana yang merasukinya saat itu, tapi Doyoung membalas pelukan Taeyong tanpa paksaan sedikit pun. Perasaannya sedikit terluka saat mendapati wajah berantakan milik sang rival. Dari sana Doyoung sadar, bahwa masih ada sedikit rasa yang tertinggal untuk Taeyong.

Sama seperti Doyoung dan Taeyong yang terlihat semakin akrab. Jeno dan Yangyang juga perlahan mulai menunjukan kedekatan keduanya. Walaupun keduanya masih sering kali beradu mulut, tapi entah mengapa suasana diantara mereka terlihat jauh berbeda dari sebelumnya dan hal itu disadari oleh beberapa rekan keduanya.

•
•
•

Renjun membuka pintu apartemennya dengan tubuh lemasnya. Ia baru ingat bahwa sedari pagi perutnya belum diisi apapun, dan ia harus melaksanakan misi siang tadi.

Si pemuda Huang menghembuskan nafasnya pelan sesaat setelah kakinya menginjak lantai apartemennya. Seketika suara Donghyuck dulu terdengar di telinganya, Renjun menahan nafasnya dan menyandarkan punggungnya pada pintu apartemennya.

Setelah bergelut dengan pikirannya selama dua minggu, akhirnya pagi tadi Renjun memantapkan niatnya untuk keluar dari Black Cobra dan siang tadi merupakan misi terakhirnya sebagai anggota pembunuh bayaran.

Walaupun Doyoung awalnya menolak mentah-mentah permintaan Renjun, namun melihat keadaan si pemuda Huang membuat Doyoun mau tidak mau menerima permintaan Renjun. Lagi pula Renjun sudah tidak memiliki alasan untuk tetap berada di dalam kelompok tersebut. Tujuan utamanya adalah memusnahkan Vanisher, dan itu sudah dilakukan oleh Donghyuck.

"Hyuck...kapan kau akan pulang? Aku akan memasakkanmu banyak makanan nanti" gumam Renjun sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.