♤--♤--♤
.
.
.Di dalam sebuah kamar yang terlihat rapih dan di dominasi oleh warna biru langit, terdapat seorang pemuda bersurai hitam dengan netra jernih yang menyerupai seekor rubah. Ia terlihat sibuk memasukkan beberapa barangnya ke dalam sebuah tas ransel.
Renjun mengarahkan pandangannya pada jendela kamarnya dengan sebuah pistol yang berada di tangannya. Sang pemuda Huang menutup salah satu matanya dan mengangkat pistol di tangannya ke arah jendela di depannya, membidik seekor merpati yang tengah berdiri di balkon kamarnnya.
Tok tok tok
Duk duk"Yak! Huang Renjun kau masih ada di rumah tidak?!!" Tanya sebuah suara yang terdengar tidak asing di telinga Renjun.
Renjun menghela nafasnya, ia sudah menebak sebelumnya bahwa ia akan kedatangan tamu yang tidak diundang. Dengan langkah malas, Renjun dengan segera meraih tas ranselnya dan beranjak dari kamarnya menuju ke pintu apartementnya.
Tepat setelah sang tuan rumah membuka pintu rumahnya, tiga orang pemuda dengan segera masuk tanpa izin, seakan-akan ketiganya memasuki rumah mereka sendiri.
"Sudah aku bilang aku tidak suka jika kalian masuk ke rumahku seenaknya." Dingin Renjun yang membuat tiga pemuda tersebut mematung di tempatnya.
"Sudah sudah, maafkan mereka Renjun-ah. Cepat kalian bertiga keluar!" Perintah Jungwoo yang masih setia berdiri di depan pintu si tuan rumah.
Mendengar ucapan Jungwoo ditambah tatapan dingin dan membunuh milik Renjun. Yangyang, Sungchan dan Shotaro pun dengan segera beranjak keluar dari kediaman si pemuda Huang.
"Memangnya apa sih yang kau sembunyikan di rumahmu sampai kami dilarang keras masuk?" Tanya Yangyang dengan wajah penasarannya.
"Jadi kenapa hyung kemari?" Bukannya menjawab pertanyaan Yangyang, Renjun malah melontarkan pertanyaan pada Jungwoo. Membuat si pemuda Liu mendengus kesal.
"Aku sudah dengar soal misi pribadi yang diberikan Doyoung hyung padamu. Walaupun kelihatan mudah dan simple tapi tugas kali ini termasuk berat. Karena kau hanya bekerja sendiri disini." Jungwoo mulai membuka suaranya.
"Intinya, kami tidak akan membiarkanmu pergi ke medan perang sendiri." Yangyang tiba-tiba menyahuti yanv membuat Renjun seketika menghembuskan nafasnya kasar.
"Doyoung hyung tau?" Tanya Renjun sembari menatap Jungwoo, membuat yang ditanya pun mengusap tengkuknya dan menggeleng sebagai jawaban.
"Aku sudah menjalankan belasan bahkan puluhan misi sendiri. Misi kali ini tidak ada apa-apanya. Berhenti khawatir berlebihan, dan fokus pada black cobra." Ujar Renjun yang membuat Yangyang menatap kesal sang pemuda Huang.
"Kalau begitu, setidaknya biarkan Shotaro ikut. Dia akan berguna jika kau sedang terluka." Ujar Jungwoo kembali yang diangguki oleh Shotaro dengan kedua mata berbinarnya. Sedangkan Renjun, ia memijat pangkal hidungnya.
"Hyung, ayolah ada apa denganmu? Aku tidak akan terluka apalagi mati semudah itu. Lagi pula..." Renjun menjeda kalimatnya dan kemudian membuang tatapannya ke arah lain.
"Aku tidak bekerja sendiri, jadi sekarang permisi. Aku harus mulai bekerja." Ujar Renjun kembali sembari menutup pintu apartementnya dari luar dan beranjak pergi begitu saja, meninggalkan empat orang pemuda yang tengah menghela nafas mereka.
"Dia keras kepala." Ujar Yangyang yang diangguki oleh Sungchan dan Shotaro di sampingnya.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnificent ✓
RomanceSaat ace dari 2 kelompok pembunuh bayaran paling ditakuti yang selalu bersaing satu sama lainnya, mulai menaruh hati pada satu sama lain. [Hyuckren] 🐻 × 🦊 Warn⚠️ BxB area!! 🔞 Start : 3 August 2022 End : 4 July 2023