♤--♤--♤
.
.
.Renjun menatap datar senapan jarak jauh miliknya. Pikirannya sedang berkecamuk saat ini, mengingat bahwa senapan yang menjadi kebanggaan dan kesayangannya itu memiliki berat yang cukup lebih besar dibandingkan senapan miliknya yang lain.
"Ck, sial." Umpat Renjun yang kemudian beranjak pergi. Meninggalkan senapan miliknya dan hanya membawa dua buah pistol beserta peluru, sebuah pisau dan beberapa granat untuk keperluan mendesak. Jangan lupakan tiga buah bom mematikan miliknya yang sudah lama ia rakit dan ia siapkan khusus untuk Vanisher.
Renjun mengedarkan pandangannya, memastikan bahwa kali ini ia benar-benar aman dan tidak dibuntuti oleh si pemuda Lee. Merasa sudah aman, si pemuda Huang pun segera memacu kedua kakinya cepat. Salah satu kelebihannya sebagai seorang sniper adalah langkahnya dan hawa keberadaannya yang sedikit sulit untuk didengar dan diketahui. Karena dua hal tersebut, membuat Renjun menjadi sniper terbaik diantara kelompok pembunuh bayaran manapun.
•
•
•Donghyuck mencoba menetralkan nafasnya, tubuhnya sudah dipenuhi oleh peluh. Saat ini ia tengah terlentang di atas lantai dingin ruangan berlatih yang memang sudah disiapkan oleh Kim Heechul.
Mata elang Donghyuck menatap lurus langit-langit ruangan cukup besar tersebut. Entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang janggal yang mengganggu pikirannya.
"Maksudnya apa sih sebenarnya?" Gumam Donghyuck yang secara otomatis mengerutkan keningnya, pertanda bahwa saat ini ia tengah berpikir keras.
Sebenarnya ucapan Renjun beberapa saat lalu tidak ada yang aneh, hanya saja aura dan raut wajah si pemuda Huang yang membuat Donghyuck merasa janggal. Donghyuck sudah berada di dunia gelap seperti ini sedari kecil, bisa dibilang ia sangat mengetahui ekpresi, tindakan, gelagat setiap orang yang berada dalam dunia mafia terlebih pembunuh bayaran.
"Yak! Jangan bilang dia mau bunuh diri?!" Sewot Donghyuck sembari beranjak dari tidurnya dan dengan terburu-buru melesat pergi ke kamar tempat si pemuda Huang beristirahat.
Donghyuck membuka paksa kamar yang merupakan milik Renjun, nafasnya terengah dan benar saja. Kamar yang seharusnya ada penghuninya tersebut kini malah kosong. Jangan lupakan kotak panjang berwarna hitam yang dapat Donghyuck yakini berisi senapan andalan si pemuda Huang, kini tergeletak rapih di atas kasur milik Renjun.
"Dia gila apa tidak waras?! Aishh, Huang Renjun sialan!" Frustasi Donghyuck yang kemudian segera berlari ke dalam kamarnya, mengambil jaket kulit miliknya, pistol miliknya dan segera berlari. Tidak menghiraukan jika ada yang menyadari kepergian dirinya.
Donghyuck terus mengumpat dengan kedua kakinya yang terus belari ke arah motor hitam miliknya. Masalahnya jika terjadi sesuatu dengan si pemuda Huang, ia juga yang akan terkena masalah oleh keluarga Kim belum lagi para anggota dan pemimpin Black Cobra.
"Arghh!! Brengsek Huang Renjun!" Frustasi Donghyuck saat dirinya sampai di depan motornya dan dengan segera memacu cepat motor hitam besar miliknya ke tempat yang Donghyuck yakini akan menjadi tujuan utama Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnificent ✓
RomanceSaat ace dari 2 kelompok pembunuh bayaran paling ditakuti yang selalu bersaing satu sama lainnya, mulai menaruh hati pada satu sama lain. [Hyuckren] 🐻 × 🦊 Warn⚠️ BxB area!! 🔞 Start : 3 August 2022 End : 4 July 2023