09 : Closer 🔞

8.6K 688 33
                                    

♤--♤--♤
.
.
.

Heechul mengulas senyumnya saat mendapati sosok sang musuh yang selalu mengusiknya selama beberapa tahun terakhir, kini tengah duduk tidak berdaya dengan tali yang mengikat tubuhnya.

"Kerja bagus, kalian boleh pergi. Aku yang akan mengurusnya setelah ini." Perintah Heechul pada Doyoung dan Taeyong yang merupakan ketua dari Black Cobra dan Dark Viper.

Baru saja Taeyong dan Doyoung akan beranjak pergi, namun langkahnya terhenti saat Heechul kembali membuka suaranya.

"Ah, aku hampir lupa. Aku memiliki tugas lain untuk kalian, mungkin lebih tepatnya untuk ace kalian." Ujar Heechul dengan senyum ramahnya, membuat kerutan di matanya sedikit terlihat.

"Hanya untuk ace?" Tanya Doyoung dengan kening berkerutnya yang diangguki oleh Heechul.

"Tidak sulit. Putriku akan mulai berkuliah minggu depan dan dia tidak terlalu menyukai bodyguard yang aku sewa untuk menjaganya. Jadi aku ingin Donghyuck dan Renjun yang melakukan tugas itu." Ujar Heechul yang membuat Doyoung mengedipkan kedua netranya, begitu pun dengan Taeyong yang mengerutkan keningnya.

"Kami pembunuh bayaran, bukan seorang bodyguard yang harus menjaga dan mengawasi seorang bocah." Datar Taeyong yang seketika membuat Heechul terkekeh pelan.

"Kita sudah membuat kontrak sebelumnya. Kalian akan membasmi musuh keluarga Kim dan melindung anggota keluargaku. Apakah kurang jelas? Oh, atau kalian berniat mengingkari kontrak kita?" Tanya Heechul dengan tatapan mengintimidasinya yang membuat Taeyong dan Doyoung menatap dingin sosok di hadapannya.

"Aku anggap diam kalian sebagai persetujuan. Perintahkan mereka untuk menemuiku lusa." Perintah Heechul kembali yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Taeyong dan Doyoung yang masih terdiam di tempatnya.



Taeyong mengambil kotak rokok di kantungnya dan mengambil sebatang tembakau kemudian menyelipkannya diantara kedua jarinya. Tentunya pemandangan tersebut tidak lepas dari netra jernih milik ketua Black Cobra yang sedari tadi masih berdiri di sampingnya.

"Sejak kapan?" Tanya Doyoung tiba-tiba yang membuat Taeyong mengerutkan keningnya.

"Sejak kapan kau merokok?" Tanya Doyoung kembali yang seketika membuat Taeyong mengulas senyum tipisnya. Sangat tipis, hingga sang lawan bicara tidak menyadarinya.

"Entah?" Jawab Taeyong singkat yang mengundang dengusan kencang dari Doyoung.

Netra jernih Doyoung tidak lepas sedikit pun dari gerak-gerik Taeyong yang kini tengah menyalakan pemantiknya dan mengarahkannya pada rokoknya. Belum sempat pemantik tersebut membakar ujung tembakau yang sudah berada di bibir Taeyong, tangan Doyoung lebih dulu bergerak untuk mengambil rokok yang berada di bibir sang ketua Dark Viper.

"Jangan merokok di depanku. Jika kau ingin melakukannya, lakukan di tempat lain." Dingin Doyoung sembari meremat rokok milik Taeyong di tangannya hingga tidak berbentuk. Membuat si pemuda Lee mengulas smirknya.

"Kau tidak berubah ternyata." Ujar Taeyong yang membuat Doyoung mengangkat salah satu alisnya, terlebih saat melihat senyum milik Taeyong yang menggambarkan segala macam perasaan yang bercampur aduk.

Magnificent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang