35 : Some Help

4.5K 466 30
                                    

♤--♤--♤
.
.
.

"Pulang sekarang?" Renjun membuka suaranya saat mendapati Donghyuck yang sudah memakai sepatunya. Mendapati pertanyaan itu, si pemuda tan pun mengulas senyumnya. Jemarinya bergerak untuk mengusak lembut surai hitam milik Renjun.

"Bilang saja kalau kau mau aku menginap lagi" goda Donghyuck yang dihadiahi delikan tajam si pemuda Huang.

"Renjun" panggil Donghyuck yang memecah keheningan diantara keduanya. Si pemilik nama yang dipanggil pun mengangkat kepalanya dan memberikan eskpresi bingungnya, hingga tiba-tiba sebuah kecupan ringan mendarat di keningnya.

"Aku pergi dulu ya? Kita bertemu lagi nanti" lembut Donghyuck sembari mengusap kepala belakang Renjun dan menatap hangat netra serupa rubah milik Renjun. Membuat dada Renjun lagi-lagi berdetak sangat kencang.

"Ck, jangan sampai terluka lagi" sahut Renjun dengan nada ketusnya sembari meninju pelan dada Donghyuck. Membuat Donghyuck terkekeh gemas dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Harusnya aku yang bilang begitu, jangan membuatku khawatir lagi" ucap Donghyuck yang diakhiri senyumnya, mengundang dengusan kencang milik si pemuda Huang.

"Aku pergi dulu" pamit Donghyuck sekali lagi yang kemudian beranjak pergi, meninggalkan Renjun yang masih setia berdiri di tempatnya. Menatap pintu apartemennya yang sudah kembali tertutup rapat.



Donghyuck menghela nafasnya kasar, ia mengeluarkan ponsel miliknya yang berada di kantung celananya dan mendial sebuah nomor.

"Samchon, aku akan mampir sebentar" ujar Donghyuck pada seseorang yang berada di sambungan telfonnya. Tepat setelah mendapat jawaban dari seseorang tersebut, ia dengan segera menutup sambungan telfonnya dan mempercepat langkahnya. Tanpa menyadari bahwa terdapat seseorang yang tidak sengaja melihatnya tak jauh dari tempatnya.

"Ace Dark Viper?" Tanya sesosok pemuda berwajah manis yang tidak lain adalah sahabat dari ace Black Cobra.

Yangyang memicingkan kedua matanya saat mendapati Donghyuck sudah masuk ke dalam lift, ia segera keluar dari tempat persembunyiannya dan mengusap dagunya.

"Sudah aku duga ada yang aneh dengan mereka berdua" gumam Yangyang masih dengan tatapan penuh selidiknya.

"Sudah aku duga ada yang aneh dengan mereka berdua" gumam Yangyang masih dengan tatapan penuh selidiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun mengulas senyum ramahnya saat mendapati kehadiran sang keponakan. Dengan cepat ia melepas kacamatanya dan menghampiri Donghyuck.

"Bagaimana lukamu?" Tanya Sehun tiba-tiba yang membuat Donghyuck mendengus kencang.

"Samchon, berhenti memata-mataiku. Bagaimana bisa samchon memata-matai seorang pembunuh bayaran" kesal Donghyuck yang mengundang tawa renyah Sehun.

"Bukan memata-matai, hanya mengawasi sedikit" sahut Sehun yang membuat Donghyuck menghela nafasnya kasar. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celananya dan berjalan ke arah sofa di sampingnya, diikuti oleh Sehun dibelakangnya.

Magnificent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang