36 : All About You

3.7K 472 55
                                    

♤--♤--♤
.
.
.

Donghyuck tidak henti-hentinya mengulas senyumnya sejak satu jam yang lalu. Kedua matanya terfokus pada Renjun yang tengah sibuk memasak makan malam simpel untuk mereka.

"Datang di malam hari setelah bekerja, lalu melihatmu memasak di dapur. Kita sudah seperti sepasang suami istri bukan?" Celutuk Donghyuck yang masih setia memandangi Renjun yang masih sibuk mengaduk-aduk masakannya.

"Kau istrinya aku suaminya" ketus Renjun yang mengundah kekehan gemas milik Donghyuck.

Grep

Renjun sedikit terlonjak di tempatnya saat merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya. Donghyuck dengan perlahan menaruh dagunya di atas bahu kiri Renjun, tidak menghiraukan wajah si pemuda Huang yang sudah memerah.

"Aku senang" ujar Donghyuck tepat di telinga Renjun.

"Kenapa? Kau mendapat lotre?" Tanya Renjun kelewat polos yang mengundang tawa gemas milik Donghyuck. Ia semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku senang, karena kau mengundangku makan malam bersama" bisik Donghyuck yang membuat bulu kuduk Renjun seketika meremang.

Untuk beberapa saat keduanya terdiam. Donghyuck yang masih setia memeluk pinggang ramping Renjun sembari sesekali mengendusi leher sang kekasih, dan Renjun yang sibuk dengan pikirannya namun tangannya tetap bergerak untuk mengaduk masakannya.

"Kalau begitu..." Renjun menjeda ucapannya dengan pipi yang sedikit merona, membuat Donghyuck menolehkan kepalanya ke arah Renjun.

"Kalau begitu kau bisa mampir setiap malam ke apartemenku. Aku akan memasakanmu makan malam" cicit Renjun dengan wajah yang sudah sangat memerah yang membuat kedua pipi Donghyuck ikut memerah.

Donghyuck tidak mengira Renjun akan mengatakan hal tersebut. Dengan cepat ia menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Renjun. Membuat Renjun bergerak sedikit kegelian karena anak rambut Donghyuck yang menusuk lehernya.



"Apa enak?" Tanya Renjun saat mendapati Donghyuck sudah selesai dengan makanannya.

Donghyuck yang ditanya pun berdeham pelan sembari mengusap dagunya dan membuat wajah seolah-olah sedang berpikir. Membuat Renjun sedikit menundukkan kepalanya gugup, sepertinya masakannya tidak memuaskan. Namun seketika lamunan Renjun buyar saat tangan hangat Donghyuck sudah berada di kepalanya dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

"Makananmu yang terbaik! Bahkan makanan di restaurant bintang lima pun kalah dengan makananmu" puji Donghyuck diakhiri senyum cerahnya yang membuat Renjun dengan cepat menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Tidak usah berlebihan Donghyuck menyebalkan!" Ujar Renjun yang membuat Donghyuck sedikit terkejut, dan hal itu disadari oleh Renjun karena tangan si pemuda tan yang berhenti mengusap kepalanya.

"Kenapa?" Tanya Renjun dengan kedua pipi yang masih sedikit merona. Sedangkan yang ditanya pun berdeham pelan dan mengalihkan perhatiannya ke arah lain.

"T-tidak ada sih...hanya saja baru pertama kalinya aku mendengar kata Donghyuck menyebalkan dari mulutmu. Biasanya kau akan memakiku dengan Donghyuck brengsek, bajingan, sialan dan sejenisnya" ucap Donghyuck yang membuat Renjun kehabisan kata-kata, wajahnya perlahan kembali semerah tomat, bagaimana bisa Donghyuck menyadari hal seperti itu.

Magnificent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang