Chapter-1

38.6K 1.5K 80
                                    

"Dan seorang gadis yang telah menghilang kini kembali lagi dengan kekuatan yang lebih besar dari yang sebelumnya"

****

"Haahh..." Riku menguap dengan mulut yang terbuka dengan begitu lebarnya. "Lagi-lagi, aku bermimpi tentang kejadian itu lagi. Memangnya, aku ada hubungannya dengan mimpi itu. Seingatku, aku tidak pernah mengalami kejadian seperti itu" gumamnya dengan heran.

Kichida Riku. Wakil Ketua OSIS di Suimei Academy, sekolah khusus seni. Sejauh ini, tidak ada hal aneh yang terjadi pada kehidupannya. Hidup biasa saja seperti hidup yang biasa dijalani oleh orang normal lainnya.

Hari ini Riku pergi ke sekolah seperti biasanya. Ada hal aneh yang terjadi hari ini. Tepat di sebelah stasiun kereta, terdapat tempat peristirahatan yang di belakangnya tumbuh pohon sakura yang amat besar.

Tepat di bawah pohon sakura itu, duduklah seorang perempuan yang mengenakan seragam sekolah Suimei Academy.

RIKU POV

Aku bertanya-tanya dalam hati. Apakah dia murid di Suimei Academy? Tapi, sepertinya aku belum pernah melihatnya.

Aku berjalan mendekatinya secara perlahan. "Ee.. ano..Anata wa suimei no gakusei shite iru ka dō ka? (ee.. ano... apakah kamu murid di Suimei Academy?)" tanyaku perlahan.

Gadis itu mengangguk pertanda iya. "Ja, boku wa Kichida Riku desu. Omae namae wa? (Namaku Kichida Riku. Siapa namamu?)" tanyaku lagi.

Dia menatapku dengan datar. "Chinatsu Yuki desu" jawabnya datar. Lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan melewatiku tanpa berkata-kata lagi. Tapi, dia menuju arah yang berlawanan dengan Suimei Academy.

"Ee, chotto matte yo. Suimei wa asoko koto (ee, tunggu sebentar, Suimei academy berada di sebelah sana)" ujarku memberikan petunjuk. Gadis itu menatapku dengan tatapan datar seperti tadi. "Watashiwa suimei ni wa narimasen (aku tidak akan pergi ke Suimei Academy)" jawabnya lalu segera berbalik.

"Ja, omae doko ni iku no? (kalau begitu, kau pergi kemana?)" tanyaku lagi. Dia kembali membalikkan badannya. "Sore wa anatade wa arimasen (Itu bukan urusanmu)" jawabnya lalu pergi.

Aku menatapnya dengan heran. Jarang sekali aku bertemu dengan gadis yang seperti itu. Gadis berambut biru, bermata biru dan memegang kucing berwarna hitam. Siapa dia sebenarnya?

Snow GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang