Chapter-22

3.2K 231 4
                                    

Gadis itu menggeliat di tempat tidurnya. Matanya masih terasa berat untuk dibuka. Tapi, hari ini dia harus bangun lebih pagi. Akan ada tugas yang menantinya. Tugas yang begitu berat bagi seorang gadis kecil sepertinya.

"Yuki!!" panggil seseorang dari luar kamarnya.

"Ada apa?" tanyanya dengan nada malas.

"Kau harus segera bangun! Bukankah sudah diberitahukan kemarin bahwa hari ini--"

"Kita akan mengadakan misi. Aku tahu!"

"Kalau begitu, cepatlah bersiap-siap!"

Yuki membuka pintu kamarnya. Seseorang yang berdiri di hadapannya terkejut.

"Aku sudah siap! Ayo pergi!" ajak Yuki berlari meninggalkan lelaki itu. Lelaki itu hanya diam mematung. Ini pertama kali baginya melihat Yuki bangun lebih pagi dan bersiap lebih dulu. Biasanya gadis itu masih mendengkur di tempat tidurnya. Atau biasanya dia akan melupakan aktivitasnya. Ini benar-benar aneh.

"Oi, Riku! Sampai kapan kau akan berdiri di situ? Kita punya misi penting hari ini!" tegur Yuki yang sudah berada tepat di depan ruangan Itsuko-sama.

"Baiklah" balas Riku lalu berjalan cepat menuju ruangan Itsuko-sama.

Cklek!

Mereka berdua membuka ruangan Itsuko-sama. Haru, dan dua orang kembar lainnya menatap Yuki dengan tatapan terkejut.

"Ya. Kalian semua pasti kaget karena dia bangun lebih pagi kan?" tebak Riku. Tapi mereka menggelengkan kepalanya. Riku yang bingung kembali menatap kearah Yuki. Kini dia tahu penyebab mereka begitu terkejut ketika melihat Yuki.

Gadis itu berdiri di depan pintu dengan mengenakan jaket hoodie berwarna hitam yang kebesaran. Dia menutupi kepalanya dengan jaketnya. Dia juga mengenakan celana jins longgar yang begitu panjang sehingga menutupi telapak kakinya. Sepatu hitamnya hanya terlihat ujungnya sepertinya sepatu itu juga terlalu besar untuknya. Kedua saku celananya berisi pistol berukuran besar. Dia juga membopong senjata besar yang di pikulnya di pundak.

"A-ano Yuki, apa ini memang pakaianmu?" tanya Riku.

"Bukan"

"Lalu, ini milik siapa?"

Belum sempat Yuki menjawab pertanyaan Riku. Seseorang masuk ke dalam ruangan Itsuko-sama. Penampilannya begitu kacau.

"Yuuuukiii" geramnya. Dia hanya mengenakan celana boxer berwarna biru-hitam yang di pakainya tadi malam dan kaus putih polos.

Kazuki.

"Yuki! Kembalikan bajuku!" bentaknya lalu berlari mengejar Yuki. Yuki yang melihat dirinya menjadi incaran seseorang segera berlari menjauh. Mereka berdua berlari mengelilingi ruangan Itsuko-sama sambil meneriaki satu sama lain. Untungnya, Itsuko-sama sedang pergi dari ruangannya.

"KURUHEDDO!!! Kembalikan bajuku!!" teriak Kazuki.

"URUSAI, MEGANE!! Lebih baik kau memakai baju dulu!!"

"Aku pakai baju apa?!! Bajuku kau yang kenakan!!"

"Pakai saja bajuku!!"

"BAKA!! Biar pun begini, kau punya harga diri!! Masa pakai baju perempuan??!!"

"Tapi, aku bisa memakai bajumu. Kenapa kau tidak memakai bajuku??"

"Itu karena kau tidak punya malu!!!"

"Kau saja yang tidak percaya diri!!"

"Arrgghhh!!! Pokonya kembalikan!!!"

"Tidak sebelum kau memakai baju yang pantas!! HENTAI!!"

Snow GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang