Picture : Chinatsu Yuki (Sekai no Hime)
Yuki Pov
Matahari kini berada tepat diatas searah dengan angka 12 di jarum jam. Aku hanya menghabiskan waktuku di dalam ruangan ini. Ruangan yang disebut kamar oleh mereka berdua. Yaitu, Ryuuji dan Ryuka. Entah mengapa mereka mengatakan bahwa mereka adalah pacarku. Seingatku, aku tidak pernah berpacaran.
Sekarang aku sedang duduk membaca buku di dalam ruanganku. Ryuka berada tepat di sebelahku dan melakukan hal yang sama.
"Yuka-chan" panggilku.
"Ada apa?"
"Apa kita benar pacaran?"
"Iya. Memangnya kenapa?"
"Tidak. Hanya saja, aku merasaka bahwa aku tidak pernah mempunyai pacar. Karena aku tidak menyukai hal seperti itu. Maka dari itu ketika kau mengatakan hal itu aku merasa sesuatu yang janggal"
"Baiklah, kalau begitu anggap saja kami adalah kakakmu. Bagaimana? Bisa?"
"Bisa. Kalau itu aku mau"
"Mulai sekarang, panggil aku Yuka nii-chan. Dan untuk Ryuuji panggil saja Ryuu nii-san"
"Tapi, apa Ryuuji tahu akan hal ini?"
"Aku akan memberitahunya. Lagian kami memang kakakmu"
"Lalu kenapa kalian mengatakan bahwa kalian adalah pacarku"
"Itu hanya bercanda. Aku tak menyangka kau benar-benar melupakan kita"
"Gomen"
"Tidak apa-apa"
Ryuka mengelus kepalaku dengan lembut sambil tersenyum. Aku juga tersenyum ketika menatapanya. "Aku akan pergi keluar sebentar" ujarnya lalu pergi dari dalam kamarku.
....
Malam ini, kami akan mengadakan pesta. Seluruh penduduk di wilayah bagian barat akan diundang. Tanpa terkecuali. Para pemimpin dari wilayah lain juga akan diundang. Ryuuji hanya mengatakan bahwa pesta ini untuk menyambut kembali adik mereka yang telah menghilang. Aku hanya mengangguk pertanda setuju.
Sebagian besar ingatanku seakan-akan kabur. Aku merasa setiap waktu berlalu, ingatanku semakin buram saja. Jika saja aku bisa melihat sesuatu barang yang bisa membuatku ingat tentang apa yang terjadi padaku. Aku bahkan tidak bisa mengingat teman-temanku. Hanya saja, hatiku berkata bahwa tempatku bukanlah disini. Sebelumnya aku bukan disini. Tapi jika kutanyakan mereka hanya menganggapku sedang sakit.
Memang seingatku kepalaku terbentur dengan keras. Tapi apa penyebab kejadian itu terjadi aku tidak bisa mengingatnya. Sekarang aku duduk di dalam ruanganku sambil membuka lembaran demi lembaran buku yang sedang aku baca.
Tok!Tok!
Seseorag mengetuk pintu kamarku dengan pelan. "Masuk!" seruku dari dalam ruangan. Ternyata itu Ryuka. "Hai Yuki!" sapanya lalu berjalan mendekatiku. "Hai, Yuka nii-san" balasku sambil tersenyum. Ryuka duduk di sebelahku.
"Yuki, aku dan Ryuuji adalah kakakmu"
"Ya. Aku tahu itu"
"Maka dari itu, ayo kita membuat janji"
"Janji? Janji apa?"
"Hanya janji biasa"
"Baiklah"
"Mulai sekarang kita tidak akan pernah meninggalkan satu sama lain karena kita adalah saudara. Yakusoku ta?"
"Yakusoku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow Girl
FantasyJika semua di dunia ini beku apa yang akan kau lakukan? Jika hati dan sifatmu seperti salju, begitu rapuh dan dingin, dapatkah kau menerimanya?