Senyuman tak henti-hentinya menghiasi wajah (Namakamu) malam ini. Dia memperhatikan pacarnya dilayar ponselnya yang juga tak kalah senyum-senyum sendiri. Mereka melakukan video call sebelum tidur.
'(Namakamu),' panggil Iqbaal diujung sana.
"Iya?"
'Aku besok harus kunjungan ke perusahaan media yang ada di Bandung, aku gak ngantor,'ucap Iqbaal dengan sedih.
(Namakamu) ikut beraut sedih, "Yah, Gak ketemu besok dong?"
Iqbaal menganggguk, 'Aku harus berangkat pagi, jadi gak anter kamu ke kantor.'
(Namakamu) mencoba tersenyum, "Iya gak papa, aku bisa bawa mobil sendiri."
'Hati-hati, jangan ngebut.'
(Namakamu) tertawa, "Kamu tahu sendiri kek gimana kalau aku nyetir."
Iqbaal ikut tertawa, mengingat betapa pelannya (Namakamu) kalau menyetir, 'Yaudah deh, udah mau tidur?'
(Namakamu) menggeleng, "Belum, masih kangen."
'Sama, aku juga.' ucap Iqbaal. Lama mereka hanya saling memandang lewat layar ponsel. Memperhatikan wajah masing-masing.
'(Nam...) Mau gak jadi sekertaris aku lagi?' Tanya Iqbaal setelah diam lama.
(Namakamu) nampak berpikir, "Gak deh, jangan, nanti kita gak kerja lagi."
Iqbaal tertawa, 'Haha iya malah pacaran.'
(Namakamu) terkekeh, "Nanti kalau kamu memperkerjakan sekertaris aku mau sekertaris nya cowok."
Iqbaal mengangkat sebelah alisnya, 'Kenapa kalo cewek? Cemburu?'
(Namakamu) menggeleng cepat, "Enggak, gak suka aja."
Iqbaal tergelak memperhatikan ekspresi (Namakamu) yang menurutnya lucu, 'Tenang (Namakamu aku gak segampang itu jatuh cinta.'
(Namakamu) berdecih mendengar pengakuan Iqbaal.
'Beneran, aku orangnya setia.'
"Setiap tikungan ada?"
Iqbaal tertawa,'Haha, Enggak-enggak serius aku setia, you're my first and last love.'
"Yeah I hope."
'(Nam..)?'
"Heum?"
'Mau gak jadi sekertaris hidup aku?'
Pertanyaan Iqbaal mampu membuat (Namakamu) memutar bola matanya, dan menatap Iqbaal geli,"Ih apaan sih baal. Gombal terus," ucapnya, diakhiri tawa diakhir kalimatnya.
Iqbaal ikut terkekeh pelan,'(Nam)...?'
"Ha?"
'I love you to death.'
(Namakamu) tersenyum mendengar pengakuan cinta Iqbaal, hatinya menghangat, senyum tercetak di bibirnya, "I love you to the moon and back," balas (Namakamu), sebagai balasan pernyataan cinta Iqbaal.
Setelah mengakhiri panggilan video, (Namakamu) memutuskan untuk ke kamar mandi sebelum tidur. Ketika keluar dari kamarnya ia mendapati Abim yang masih bermata segar menatap layar televisi.
"I love u too the moon and back," ucap Abim saat melihat (Namakamu) keluar dari kamarnya.
(Namakamu) menoleh, menatap Abim dengan alis terangkat, "Lo... Lo nguping gue?!"
Pertanyaan (Namakamu), hanya dibalas ekspresi mau muntah Abim yang dibuat-buat.
(Namakamu) menghela napas melihat ejekan terang-terangan Abim, Kemudian ia berdecih, "Cih awas lo, lo belum jadi bucin aja. Gue tunggu kebucinan lo ya," ucap (Namakamu) menahan rasa malunya lalu pergi menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boss
Fanfic(Namakamu) benci bosnya! Dia adalah iqbaal, pria menyebalkan dan bermulut pedas. Tapi tanpa (Namakamu) tahu ada maksud berbeda dari semua kalimat pedas Iqbaal padanya. "Saya gak suka warna pakaian kamu, terlalu mencolok bikin mata saya sakit, ganti...