Happy Reading guyss
.
.
.
.
."Umji-ah kau benar-benar tidak tau siapa yang memukul dan menguncimu di gudang kemarin??". SeoYun bertanya pada Umji perihal kejadian yang menimpa Umji kemarin.
"Ani, aku tidak tau siapa itu". Jawab Umji pelan, terlihat bahwa dia masih trauma atas kejadian kemarin.
"Mianhae... Tapi aku harus mengatakan ini, kemarin saat aku menemukanmu aku melihat Sinb and Eunha berada di depan pintu gudang, tapi mereka terlihat biasa saja dan seolah tau bahwa kau ada didalam tapi tidak berniat untuk membuka pintunya". Ucap SeoYun menerangkan semua yang dia lihat.
"Maksudmu mereka yang mengunciku di gudang??". Balas Umji.
"Aku tidak tau, tapi segala kemungkinan bisa terjadi". Timpal SeoYun
"Dengarkan aku, aku sudah mengenal Sinb dan Eunha unnie sejak lama, jadi tidak mungkin mereka melakukan itu, mereka sangat baik padaku, lagipula jika memang itu benar, apa alasan mereka melakukan itu??".
"Tapi Umji-ah kita tidak tau isi hati dan pikiran orang lain".
"Geumanhae!! Kau tidak berhak menuduh sahabat-sahabatku seperti itu, siapa kau?? Kau tidak tau apa-apa tentang kami, jadi berhentilah berpikiran buruk pada mereka". Umji beranjak dari kursinya meninggalkan SeoYun sendirian, sementara SeoYun hanya menatap Umji berjalan menjauh.
.
.
.
.
.
.☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
.
.
.
.
.
."Apakah kau yakin si tua bangka itu sudah mati??". Seseorang menuangkan secangkir bir kedalam gelas lalu duduk di sebuah kursi.
"Aku yakin, dia sudah sangat lemah saat kita menculik dia dari rumah sakit, ditambah kita menusuknya dan membuangnya dihutan. Kalaupun dia tidak mati karena tusukan pisau itu maka dia pasti mati karena dimangsa binatang buas". Ucap seorang lainnya yang berjalan mendekati rekannya sambil membawa segelas bir yang sama.
"Hahahaha kau benar sekali, dia pasti sekarang sudah menjadi bangkai. Ayo bersulang kawan". Mereka berdua pun bersulang dan meminum bir masing-masing sambil tertawa, merasa puas dengan apa yang telah mereka lakukan.
Prangggg
Tiba-tiba sebuah batu terlempar kedalam sampai memecahkan jendela ruangan yang mereka tempati.
"Sialan, apa itu??". Ucap salah satu dari mereka, terkejut.
Keduanya pun menghampiri jendela dan melihat sebuah batu yang sepertinya sengaja di lemparkan. Mereka melihat seseorang berjubah hitam yang berdiri di sebrang jalan kemudian berlari menjauh.
Mereka pun bergegas keluar mencoba mengejar orang tersebut namun sayang mereka terlambat dan mereka kehilangan jejak orang tersebut.
"Aarrghh sialan, siapa dia??!!". Bentak salah satu dari mereka merasa sangat kesal.
"Seperti nya dia orang yang sama yang meneror kita tempo hari di kantor". Ucap salah satunya lagi.
"Apakah dia Park??".
"Tidak mungkin, Park pasti sudah mati".
"Tapi kita tidak tau pasti apakah dia sudah benar-benar mati atau belum".
"Aku yakin dia sudah mati, kalaupun belum dia tidak mungkin kuat untuk meneror kita mengingat keadaannya yang sangat parah".
"Kita harus kembali kehutan besok, untuk memastikan apakah Park masih ada disana atau sudah hancur dimakan binatang buas atau bahkan menghilang"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Bodyguard
Фанфик"Kau hanya bodyguard ku, tugasmu hanya menjagaku. tidak lebih... jadi berhentilah mengatur hidupku"_Umji