Part 20

266 31 10
                                    




Happy reading guys...







Tangtangtang fingertip Ne mameul gyeonulge. Tangtangtang fingertip Shimjangi meomchulge.

Suara alarm membangunkan Yuju yang tidur terduduk di samping ranjang dengan tangan yang masih di genggam oleh seseorang.

"Huwaaahh jam berapa sekarang??".

Dia mengecek handphone nya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 5:30 pagi.

"Umji ya... Ireona".

Dia mencoba membangunkan Umji yang masih terlelap di sampingnya dan dengan tangan yang masih setia menggenggam tangannya.

"Umji yaa... Kajja ireona".

"Ummm 5 menit lagi kumohon". Ucap nya tanpa sedikitpun membuka matanya.

"Tapi kau harus bangun, kau harus bersiap-siap pergi sekolah".

"Umji ya..."

"Kajja ireona".

"Umji ya..."

Yuju pun menyerah dan memberikan waktu untuk Umji tidur sedikit lebih lama lagi setelah dia tidak mendapat respon apapun saat membangunkannya.

Lantas Yuju pun berdiri dan mencoba melepaskan genggaman tangan nya dari Umji agar dia bisa segera bersiap-siap untuk mengantarkan Umji sekolah.

"Unnie, jangan tinggalkan aku".

Bukannya di lepaskan, Umji malah menggenggam tangan Yuju semakin kuat sambil bergumam namun dengan mata yang masih tertutup.

Mengira Umji masih syok dengan kejadian tadi malam, Yuju pun kembali duduk dan membiarkan Umji tetap menggenggam tangannya.

Dia menatap kosong pada tembok di kamarnya sambil berpikir siapa sebenarnya dua orang yang tadi malam memaksa masuk ke rumah Umji dan mencoba untuk mencelakai Umji dan eommanya.

Apakah keluarga tuan Kim memiliki musuh?? Tapi siapa dan kenapa??. Yuju mengenal baik keluarga ini dan meskipun anaknya agak sedikit bengal tapi dia tau Keluarga tuan Kim adalah keluarga yang baik.

"Apa yang sedang kau pikirkan??".

Sebuah suara membuyarkan lamunannya yang langsung membuat Yuju mengalihkan pandangannya.

"Ahh aniya, kau sudah bangun. Kau harus segera bersiap-siap untuk pergi sekolah". Ucap Yuju yang melihat Umji sudah terbangun dari tidurnya.

"Bagaimana dengan eomma jika kau pergi mengantarkan ku sekolah?? Aku takut terjadi sesuatu padanya".

"Kau tenang saja, aku akan meminta temanku untuk datang kesini dan menjaga eomma mu sampai aku pulang dari sekolah mu".

"Jinjja?? Apakah dia juga seorang detektif sepetimu??".

"Dia seorang bodyguard".

"Benar-benar seorang bodyguard?? Bukan seorang detektif yang menyamar jadi bodyguard??". Tanya Umji sambil menaikan kedua alisnya.

"Kau mengejekku atau apa??".

"Aku hanya bertanya wleee".

Umji kabur setelah menjulurkan lidahnya meledek Yuju sementara Yuju hanya menggelengkan kepalanya.

Jika Umji bukan anak majikannya maka bantal di kamar Yuju mungkin sudah melayang ke arahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Umji yaaa".

Seorang gadis berambut pendek memanggil Umji sambil berlari mencoba menyusul temannya itu.

I Love My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang