Part 14

309 40 12
                                    

Happy reading guys


Yuju berjalan mondar-mandir di sebuah taman, merasa penasaran tentang siapa orang yang menelponnya tadi siang dan mengajaknya bertemu disini.

Matanya menatap jam tangannya secara berkala, sesekali mengecek handphone nya lalu mengedarkan pandangannya, tapi tidak ada seorang pun yang datang menghampirinya.

"Annyeong". Sebuah tangan menepuk pundak Yuju dan Yuju pun langsung menoleh.

"Annyeong, nugu??". Tanya yuju penasaran pada seseorang yang ada dihadapannya yang mengenakan topi, masker serta kacamata hitam.

"Ahh silahkan duduk". Lanjut yuju mempersilahkan untuk duduk di bangku taman yang ada di hadapan mereka.

Orang tersebut duduk lalu mengedarkan pandangannya, sementara yuju hanya menatapnya heran.

Tak berapa lama dia pun membuka topi, kacamata dan maskernya. Yuju terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

"K... Kauuu!!!!"


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀


"Annyeonghaseyoooo"

Tok tok tok

Umji yang sedang bersantai di ruang tamu mendengar suara ketukan di pintu rumahnya.

Dia mengernyitkan dahinya dan mencoba mempertajam pendengarannya karena dia sedikit ragu, apakah benar ada yang mengetuk pintu rumahnya atau tidak.

Tok tok tok

Kali ini Umji langsung berdiri dari posisi duduknya karena sekali lagi dia mendengar ketukan itu. Dia langsung berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Eunha unnie, sinb??". Ternyata dua gadis ini yang sedari tadi mengetuk pintu rumahnya.

"Ehehe annyeong Umji yaa, kau sibuk??". Tanya Eunha pada Umji.

"Ani, waeyo?? Ahh ayo masuk dulu unnie". Ajak Umji pada kedua temannya.

"Ani, Ani, tidak usah.... Kami ingin mengajakmu bermain di taman atau sekedar beli telur gulung mang Dadang". Kata Eunha menjelaskan kedatangannya ke rumah Umji.

"Mmmm geure, kalau begitu tunggu sebentar, aku akan pamit dulu pada eomma".

Setelah Sinb dan Eunha mengangguk, Umji pun masuk kedalam rumahnya untuk beberapa menit kemudian keluar lagi dan siap pergi bersama teman-temannya.

"Mmm dimana bodyguard mu??". Tanya Eunha sebelum benar-benar pergi sambil mengedarkan pandangannya.

"Molla, dia pergi setelah mengantarkan ku pulang sekolah, wae??". Tanya Umji penasaran.

"Ehehe aku ingin bertem...."

"Sudahlah ayo pergi". Sinb akhirnya buka suara dan memotong kalimat Eunha kemudian menarik tangan Eunha.

"Tapi tapi... Bodyguard umji"

"Aishhh... Kau bisa bertemu dengannya besok". Kesal Sinb melihat kelakuan Eunha. Sementara Umji hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Umji ya, aku masih penasaran dengan perilaku SeoYun siang tadi". Sambil berjalan menuju taman, Sinb mulai membahas tentang SeoYun.

"Aku juga, dia tidak pernah tertawa sekeras itu saat di dalam kelas atau pun saat berada di sekitar kita, tapi saat bersama orang itu, dia sangat berbeda". Timpal Umji yang memang merasa aneh dengan perilaku SeoYun yang sempat terlihat berbicara dengan seorang siswa di belakang sekolah.

"Ummm... Kira-kira apa yang mereka bicarakan tadi??". Eunha mulai ikut masuk dalam pembicaraan itu.

"Molla, tapi kalian lihat kan, setelah dia berbicara dan menertawakan sesuatu dengan orang itu, dia mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikannya pada orang itu". Sinb mengingatkan kembali kejadian tadi siang.

I Love My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang