Part 17

275 36 0
                                    


Happy reading guys






"Aargghh Yuju ya awas!!!".

Yerin berteriak saat melihat sebuah truk dari arah berlawanan melaju dengan kencang ke arah mereka.

"YA TUHAN AKU MENCINTAI UMJI JANGAN AMBIL DULU NYAWAKUUU!!!".

Setelah berteriak Yuju membanting stir mobilnya ke arah kanan dan langsung menginjak pedal rem yang membuat mobilnya berhenti secara mendadak.

"Hah hah hah....".

Terdengar suara nafas mereka berdua yang terengah-engah setelah berhasil menghindari sesuatu yang hampir saja merenggut nyawa mereka.

Braaakkk

Baru saja merasa lega mereka langsung dibuat terkejut oleh suara sesuatu yang sangat keras.

Yuju dan Yerin pun langsung mengalihkan pandangan mereka dan melihat mobil Van hitam yang mengejar mereka menabrak sebuah pohon di trotoar jalan.

Menyadari hal itu, Yuju langsung menggerakkan tuas transmisi mobilnya lalu tancap gas untuk segera pergi.

"Ya Tuhan, ya Tuhan". Yerin terus bergumam masih merasa trauma dengan apa yang baru saja hampir terjadi.

"Unnie tenanglah kita sudah selamat". Ucap Yuju meskipun dia masih merasa syok.

"Ne Yuju ya ne". Yerin menganggukkan kepalanya kemudian secara perlahan dia mengalihkan pandangannya pada Yuju.

"Kau?? Apa yang kau katakan tadi sebelum kau membanting stir mu??". Tanya Yerin pada Yuju.

"Ahh Ani, aku... Aku tidak mengatakan apapun".

"Jangan berbohong, aku mendengar kau meneriakkan sesuatu".

"Aniya, haha kau pasti salah dengar karena syok".

Yerin mengernyitkan dahinya namun karena dia tau Yuju sangat pintar dalam mengelak dia pun berusaha percaya saja.

.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa menit berkendara, Yuju pun menghentikan laju mobilnya didepan sebuah rumah.

Dia lantas meminta Yerin untuk ikut turun dengannya dan membantunya untuk membawa tuan Park masuk ke rumah tersebut.

Namun sebelum itu, Yuju mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.

"Kajja Unnie, bantu aku". Setelah selesai menelpon Yuju dan Yerin pun langsung membawa tuan Park menuju rumah itu dan sesampainya di depan pintu, seseorang keluar dan menyuruh mereka untuk segera masuk.

"Ayo bawa ke sini". Orang itu meminta agar Yuju dan Yerin membawa tuan Park masuk ke sebuah kamar yang sudah dia sediakan.

Dengan segera Yerin dan Yuju pun membawa tuan Park masuk ke kamar itu dan menidurkannya.

"Aku akan menelpon dokter, kebetulan dia adalah temanku". Ucap orang itu dan kemudian membuka ponselnya lalu menelpon dokter.


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀


Dari dalam sebuah mobil seseorang membuka matanya secara perlahan dan mencoba memfokuskan pandangannya.

"Aarrrghhhh". Orang itu meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya yang berdarah.

Dia lalu melihat rekannya yang masih pingsan dan mencoba untuk membangunkannya.

"Yaaa ireona, ireona".

Setelah merasa ada yang mengguncang-guncangkan tubuhnya orang itu pun terbangun sambil ikut meringis kesakitan.

Dan kemudian banyak orang yang mulai berdatangan dan mengerubungi mereka.

I Love My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang