Happy reading guysss...
Ruang bercat putih dengan khas bau obat memperlihatkan seseorang yang sudah satu Minggu ini terbaring tak berdaya, sama hal nya ditempat yang berbeda yang menyuguhkan pemandangan jeruji besi dengan beberapa tahanan didalamnya termasuk seseorang yang sudah ditahan karena tuduhan pencurian chips negara...
"Tuan... Sampai kapan tuan akan berbaring seperti ini??, aku membutuhkan informasi yang lebih mendalam dari tuan. Tidak cukup jika hanya mengandalkan beberapa berkas kantor yang tuan berikan padaku sebelumnya"
Suara seorang perempuan berjas hitam, menggema diruang bercat putih ini, berbicara dengan seseorang yang bahkan tak meresponnya sama sekali, jangan kan merespon hanya sekedar membuka matanya pun rasanya seperti ditahan ribuan kilo beban.
"Huuffftt... Cepatlah bangun tuan, aku benar-benar membutuhkan mu". Dirasa percuma berbicara dengan manusia bak mayat hidup itu, perempuan tersebutpun mengakhiri pembicaraanya dan mulai beranjak pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Jaga dia... Jangan sampai ada seseorang yang masuk kecuali aku, perawat dan dokter. Aku takut jika orang yang mengincar kematiannya masih berkeliaran diluar sana" Ucap perempuan tersebut tegas, kepada dua orang yang ditugaskan untuk menjaga ruangan tempat tuan Park dirawat.
"Baik!!"...
Tanpa mengucapkan apapun dia benar-benar meninggalkan tempat itu dan berjalan dengan langkah nya yang sedikit dipercepat.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
"Praaangg"....
Suara benda jatuh mengejutkan seseorang yang sedang terduduk diruang kerjanya. Penasaran dengan apa yang terjadi ia pun bangun dan segera memeriksa keadaan diluar rumahnya...
"Kenapa pot bunga ini bisa pecah?? Apa karena ulah kucing??, Ahh sudahlah". Hanya menemukan pot bunga yang pecah, orang tersebut pun tidak terlalu menghiraukan nya dan kembali masuk kedalam rumahnya lalu menuju ke ruang kerjanya kembali.
Namun saat dia benar-benar akan masuk, dia menemukan ruang kerjanya yang gelap gulita, lampu nya seperti sengaja dipadamkan dan samar- samar terdengar deru nafas seseorang.
Meski sedikit ragu ia tetap memberanikan diri memeriksa keadaan ruang kerjanya dan mulai meraba-raba dinding mencari saklar lampu...
Bugghhh...
"Nuguya?? Siapa kalian??"
Bugghhh...
Bugghhh...
Bugghhh..
"Aarrghh siapa kalian??"
Tak....
Seketika lampu ruang kerja tersebut menyala dan memperlihatkan dua orang berjubah hitam mengenakan topeng.
Salah satu diantara kedua orang tersebut mencengkram kuat leher pemilik ruang kerja itu...
"Annyeong Profesor Sojung, bagaimana keadaanmu??" Ucap orang yang mencengkram leher bernama Sojung tersebut.
"Si siapa kau... Lepaskan aku"
"Baiklah tidak usah basa-basi, katakan saja di museum mana kau menyimpan berlian biru itu??"
"Maau a apa kkau dengan berlian itu??"
"KATAKAN SAJA BODOH!!!"
"Tidak akan aku katakan"
"KATAKAN ATAU KAU AKAN MATIII!!!"
Mendengar kata mati, Profesor Sojung menelan ludah nya kasar, keringat dingin mulai bercucuran, hatinya berkecamuk antara membocorkan tempat berlian itu disimpan atau tetap bungkam dengan resiko nyawa nya melayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Bodyguard
Fanfiction"Kau hanya bodyguard ku, tugasmu hanya menjagaku. tidak lebih... jadi berhentilah mengatur hidupku"_Umji