Part 26

216 28 4
                                    


Happy reading guys....





"Mereka menaiki taksi itu". Tunjuk Yuju pada sebuah taksi yang ada di dalam CCTV bandara yang dimasuki oleh dua orang yang dia curigai.

"Aku akan menyalin nomor polisi taksi itu". Ucap Claire yang kemudian langsung membuka note kecilnya dan menyalin nomor polisi taksi yang Yuju tunjuk.

"Kita harus segera menemukan taksi itu dan kita harus memintai keterangan dari supirnya".

"Kau yakin?? Kau baru saja tiba di sini dan kau belum sempat istirahat".

"Aku yakin Claire, aku ingin segera menyelesaikan kasus ini".

"Kalau begitu ayo kita pergi ke kantor polisi agar mereka bisa membantu kita melacak nomor polisi taksi itu.

Mereka berdua pun pergi menuju kantor polisi untuk meminta bantuan melacak nomor polisi taksi yang di naiki oleh dua orang yang telah Yuju curigai sebelumnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Umji ya, kajja??".

Eunha mengajak Umji yang baru saja membereskan bukunya untuk segera pulang, karena jam pelajaran sudah berakhir.

"Ahh unnie kau duluan saja dengan Sinb, aku ingin pergi ke toilet dulu".

"Kalau begitu kami akan menunggumu di sini". Balas Sinb kemudian duduk kembali di kursinya.

"Geurae. Aku akan segera kembali".

Sinb dan Eunha pun mulai membuka ponsel masing-masing sambil menunggu Umji. Sementara Umji segera menuju toilet untuk menuntaskan urusannya yang sudah dia tahan sedari tadi karena Sinb dan Eunha yang terus saja sibuk memintanya untuk membantu ini dan itu sehingga dia pun tidak bisa pergi ke toilet barang sebentar.

Koridor yang mulai sepi membuat langkah kaki Umji yang cukup cepat pun terdengar nyaring.

Namun dia mengentikan langkahnya saat merasa dia tidak sendirian. Ada seseorang yang berjalan di belakang nya, pikirnya.

Umji pun menoleh ke belakang, namun dia tidak melihat siapapun kecuali pintu kelas yang masih terbuka.

Dirasa perasaanya salah, dia pun kembali melanjutkan langkahnya menuju toilet.

Sesampainya di pintu toilet, Umji berdiri dan bisa dilihat bahwa toilet pun sudah sepi. Seperti nya murid-murid di sekolah ini benar-benar pulang dengan sangat terburu-buru.

Umji menggedig kan bahunya merasa tidak habis pikir, kemudian dia pun melangkahkan kakinya hendak masuk ke toilet.

Namun belum sempat dia masuk, sebuah tangan yang memegang sapu tangan membekap Umji yang membuat Umji kaget dan langsung berontak.

"Mmmmpppp... Mmmmpppp"

Dengan sekuat tenaga Umji mencoba melepaskan dirinya namun sayang sapu tangan yang sepertinya sudah dibubuhi bius membuat dia jatuh pingsan.

Dengan segera orang tersebut membawa Umji masuk ke dalam toilet dan menyandarkan nya di tembok. Kemudian dia mengambil ponsel Umji dan mengotak-atik ponsel tersebut.

Setelah itu dia pun menaruh kembali ponsel itu di samping Umji lalu menutup pintu toilet dan menguncinya.

.
.
.
.

"Kenapa anak itu lama sekali??". Gerutu Sinb pada Eunha yang masih menunggu Umji kembali dari toilet.

Tiiinggg...

"Ehh, Umji mengirim pesan padaku". Sambung sinb setelah mendapatkan notifikasi kakao talk dari Umji.

"Pesan apa??". Tanya Eunha yang langsung menghampiri Sinb.

I Love My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang