Happy reading guysss...
Tap... Tap... Tap...
Suara langkah kaki terdengar menggema di ruangan bawah tanah tempat penyimpanan Chip negara yang sekarang sudah tak berpengaman itu. Sedikit menyeramkan ketika terlihat tak ada seorang pun yang menjaganya.
"Aku tau kalian yang mencurinya... Sudah dari dulu aku mencurigai pengabdian kalian terhadap pemerintahan ini. Palsu, tertutup topeng yang kalian pakai di wajah kalian sendiri. Ingin rasanya aku penjarakan kalian sekarang juga, namun bukti yang aku temukan belum cukup kuat untuk menyeret kalian kedalam jeruji besi". Terdengar suara bass seorang laki-laki dihadapan sebuah brangkas besar yang kini telah menampakan kebodohan dari para anak buahnya.
Brangkas kosong ini telah menjadi saksi ketidak mampuannya menjaga kepercayaan yang telah presiden berikan pada nya dan kepada rekan-rekannya.
"Tapi tunggu saja... Seseorang akan segera mengungkapnya. Dan akan ku pastikan kalian membusuk didalam penjara". Lanjutnya sambil terus berdiri memandang lurus pada brangkas tersebut.
Setelah cukup lama bergumam dengan dirinya sendiri, orang tersebut beranjak pergi dengan sebuah raut wajah keputus asaan. Seperti tau ganjaran apa yang akan ia dan rekan-rekannya dapat jika sang presiden tau tentang masalah ini.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
"Choi SeoYun, kau boleh duduk di kursi kosong disebelah Yewon.". Ucap sonsaengnim pada murid baru bermarga Choi itu.
"Kim Yewon, angkat tanganmu". Sambung sang guru kepada umji. Dan setelah itu umjipun mengangkat tangannya.
SeoYun pun mulai berjalan menuju kursinya, lalu duduk dan mulai mengeluarkan alat tulis yang ia bawa.
Sementara SinB dan Eunha menatap aneh pada SeoYun, seperti tidak asing dengan wajah anak itu dan seperti nya mereka pernah bertemu dengan pemilik wajah itu, namun entah dimana.
Pelajaran pertama pun dimulai dengan ditandai masuknya seorang guru bahasa Inggris yang akan mengajarkan tentang "Hello my name is Bla... Bla... Bla... I'm from bla.. bla.. bla.. my hobby bla... Bla... Bla... And I Will bla... Bla... Bla...". Kurang lebih seperti itu.
Umji yang sudah mahir dalam bahasa Inggris hanya mendengarkan pembahasan gurunya lewat telinga kanan dan keluar lewat telinga kiri. Belajar bahasa Inggris itu seperti anak SMP yang disuruh mengerjakan tugas anak SD, sangat mudah dan membosankan. Pikirnya...
Beberapa jam mereka habiskan untuk melewati beberapa mata pelajaran, sampai pada sebuah bunyi yang sangat ditunggu-tunggu membuat semua murid yang ada dikelas tersebut berhamburan keluar menuju sebuah tempat keramat yang memang akan dikunjungi setiap jam istirahat.
Namun berbeda dengan tiga serangkai bermarga Kim, Jung dan Hwang yang malah melangkahkan kaki mereka menuju kursi SeoYun.
"Annyeong... Kau tidak pergi ke kantin??". Eunha memulai percakapan dengan sebuah basa-basi yang memang sudah basi.
"A..annyeong. tidak. Aku tidak lapar..". Balas SeoYun sedikit gugup.
"Sudahlah Choi Yuna. Jangan berpura-pura... Untuk apa kau masuk ke sekolah ini huh??". Umji sedikit mendorong bahu SeoYun yang membuat SeoYun tertunduk ketakutan.
"Nugu?? Siapa Choi Yuna?? Namaku Choi SeoYun bukan C..Choi Yu..Yuna". Ucap SeoYun masih dalam keadaan tertunduk.
"Choi Yuna adalah bodyguard ku. Dan kau... Wajah mu sangat mirip dengannya. Sudahlah jangan berpura-pura". Umji mulai menaikan nada suaranya sambil mulai mencengkram kerah seragam SeoYun.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Bodyguard
Fanfic"Kau hanya bodyguard ku, tugasmu hanya menjagaku. tidak lebih... jadi berhentilah mengatur hidupku"_Umji