Typo✌
Happy reading
=======🌺🌺💗🌺🌺
Dengan hati pedih, Jennie melangkah pergi meninggalkan kedua insan yang masih berdiri dalam posisi berpelukan itu. Dirinya bahkan tak mampu berkata apa-apa lagi, setelah menyaksikan pemandangan yang begitu menyakitkan baginya. Seolah telah mendapatkan jawaban, dirinya memilih untuk tak bertanya apapun pada Yoongi mengenai siapa wanita itu.
Mesin dinyalakan, dan Jennie pun segera mengemudikan mobilnya meninggalkan area gedung kampusnya. "Bodohnya aku! Bisa bisanya aku jatuh cinta pada pemuda yang sudah punya pacar! Seharusnya sejak awal aku bertanya dulu padanya apakah dia punya pacar atau tidak, tapi aku malah keburu menyatakan perasaanku terlebih dulu padanya dengan tidak tahu malunya! Uuhh...bodoh...bodoh...bodoh!!" Jennie menyesali kebodohannya.
Sesaat setelah mobil yang dikemudikan Jennie telah pergi, Yoongi tiba-tiba tersadar dari keterkejutannya. Reflek ia pun mendorong wanita itu dengan kasar, sehingga pelukan itu terlepas.
"Yak!! Seohyeon Noona, apa yang kau lakukan, huh?!" bentak Yoongi pada wanita itu. Dirinya kini panik, karena wanita tersebut telah mengetahui dimana letak kampusnya berada.
Seohyeon tersenyum miring. "Heuh, kau pasti terkejut ya? Karena kini aku bisa tahu letak kampusmu, dan bukan itu saja, sebenarnya aku pun kini juga sudah tahu dimana tempat kau bekerja selama ini. Jadi kau tidak akan bisa lari lagi dariku, Yoongi sayang!"
"Ck! Kau benar-benar brengsek! Apa maumu sebenarnya, huh?!"
"Mau ku adalah dirimu!"
"Jangan mimpi! Sampai kapan pun aku tidak akan mau bersamamu! Camkan itu baik-baik!"
"Kau yakin?" Seohyeon tersenyum meledek.
"Minggir!! Aku mau pulang!!" Yoongi menarik tubuh Seohyeon kesamping agar ia dapat lewat. Namun tiba-tiba dua orang pria berbadan besar datang menghadangnya dan langsung memukul kepalanya hingga pingsan.
"Bawa dia masuk ke mobil ku!" perintah Seohyeon.
"Baik, Nona!" jawab salah satu pria yang adalah bodyguardnya itu.
Mereka pun membawa Yoongi yang sudah tak sadarkan diri itu menggunakan mobil Seohyeon menuju ke suatu tempat.
***
Jennie merebahkan tubuhnya diatas kasur, lalu menatap langit-langit kamarnya. Hembusan nafas berat telah berulang kali keluar dari bibir mungilnya.
"Yoongi-ssi, kenapa tidak bilang kalau ternyata kau sudah punya pacar? Seharusnya kau mengatakannya padaku sejak awal. Aku bahkan dengan berani telah menyatakan perasaanku padamu, tapi kau hanya diam saja tanpa bicara apapun. Hh...hari ini benar-benar terasa melelahkan!!"
Jennie memejamkan matanya dan mencoba untuk dapat segera tidur. Tapi bayangan Yoongi yang sedang dipeluk oleh wanita tadi kembali muncul, membuatnya jadi tak bisa tidur.
***
Yoongi tersadar dari pingsannya dan mendapati dirinya kini telah terbaring diatas sebuah ranjang berukuran besar didalam sebuah kamar yang diisi dengan sejumlah perabotan mewah.
Lampu dikamar itu redup karena yang dinyalakan hanyalah lampu tidur, sehingga suasananya terlihat remang-remang. Meskipun begitu Yoongi merasa tak asing dengan kamar tersebut.
Ia berusaha untuk bangkit dan mendudukkan dirinya di ranjang walau tubuhnya terasa lemas. Ia bahkan memegangi kepalanya yang terasa pusing akibat terkena pukulan benda tumpul beberapa jam yang lalu.
"Kenapa aku bisa berada disini?" batinnya. Ia mencoba mengingat ngingat apa yang menimpanya tadi, dan ia pun berhasil mengingatnya.
"Aigoo!! Kenapa Seohyeon Noona membawa ku kemari?" batinnya setelah ia mengingat semua yang menimpanya tadi, dan ia pun yakin bahwa Seohyeonlah yang telah membawa dirinya ketempat tersebut, karena hanya Seohyeon yang mengetahui tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√
FanfictionSuka sama temen satu jurusan ditempat kuliah memang menyenangkan. Setiap ketemu doi rasanya deg degan gimana gitu. Tapi kalau ternyata yang kita sukai itu menyimpan suatu rahasia, jadi gimana gitu kan? kayak serba misterius, tapi nyebelin. Lalu ka...