Typo✌
Happy reading
💗🌺💗🌺💗
Keesokkan harinya sesuai janji, disela jam istirahat kantornya, Jennie pun datang menemui Seokjin ditempat usahanya.
"Seokjin-ssi, jadi apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa kau merasa tidak yakin jika Yoongi saat ini berada dirumah orang tuanya?" tanya Jennie yang saat ini berhadapan dengan Seokjin di salah satu meja dikafe tersebut.
"Ng...sebenarnya itu adalah masalah pribadi antara Yoongi dan orang tuanya. Jadi aku tidak berhak menceritakannya pada sembarang orang," ucap Seokjin yang kini ragu untuk bercerita.
"Sembarang orang katamu?" Jennie tampak tak terima. "Eh, tapi...emang iya sih aku bukan siapa siapanya dia. Pacar juga bukan, aku hanyalah gadis yang menyukai dan mengaguminya saja. Bahkan cintaku padanya pun bertepuk sebelah tangan," batin Jennie.
"Tapi...aku kan...teman kampusnya. Dan aku kemari kan karena ingin membantumu mencari Yoongi," lanjut Jennie beralasan.
"Iya juga sih. Tapi memangnya sedekat apa kau dengan Yoongi?" tanya Seokjin penasaran. Karena ia tak ingin sembarangan membeberkan rahasia Yoongi pada orang lain yang tidak terlalu dekat dengan Yoongi, pikirnya.
"Aku pernah menginap di apartemennya," Jennie keceplosan.
"Ha? Kau pernah menginap di apartemen Yoongi? Jadi kau ini pacarnya ya?" tanya Seokjin.
"Eh? Apa?? B-Bukan...t-tidak!! Maksudku...aku hanya pernah mampir saja!" elak Jennie kemudian dengan gugup karena telah keceplosan.
"Ohh...kupikir kau pacarnya."
"Tidak! Kami tidak pacaran kok! Aku memang menyukainya, tapi dia tidak suka padaku, eh...upps!!" Jennie buru-buru menutup mulutnya karena ia keceplosan lagi. "Duuhhh...gara-gara aku nyerocos mulu, jadi keceplosan deh!" batin Jennie menyesali kebodohannya.
Seokjin terkekeh. "Oohh...jadi begitu rupanya. Jadi kau suka pada Yoongi ya, makanya kau mau ikut mencarinya?"
Jennie menunduk malu.
"Tapi masa iya sih, Yoongi tidak suka pada gadis secantik dirimu?"
"Iya, itu benar. Karena dia sudah punya pacar."
"Ha, Yoongi punya pacar?? Kok aku nggak tahu ya," ucap Seokjin terkejut.
"Apa dia tidak bercerita padamu mengenai pacarnya?" tanya Jennie.
Seokjin menggeleng. "Tidak! Malah setahuku dia tidak punya pacar."
"Ya, mungkin saja dia sengaja tak memberitahukan hal itu padamu," ucap Jennie.
"Iya sih, bisa jadi seperti itu. Tapi...apa kau yakin kalau dia punya pacar? Memangnya dia pernah bilang padamu?"
"Dia sih tidak pernah bilang, tapi aku melihatnya sendiri saat mereka berdua berpelukan. Jadi sudah pasti itu pacarnya, kan?"
"Yoongi berpelukan dengan seorang wanita??"
"Iya, terakhir kali aku bertemu dengannya, dia dijemput oleh seorang wanita cantik yang berpakaian seksi. Wanita itu juga dengan berani langsung memeluk Yoongi di depan ku, seolah mereka telah saling mengenal lama satu sama lain. Dan lagi sebelum kejadian itu, Yoongi juga telah memintaku untuk menjauhinya dan tak mengganggunya lagi. Hingga akhirnya aku sadar apa alasannya sampai menyuruhku untuk menjauhinya, yang tak lain dan tak bukan adalah karena wanita itu," Jennie bercerita dengan wajah sendu.
Seokjin nampak berpikir, dalam hatinya ia bertanya tanya tentang siapa gerangan wanita yang dimaksud oleh Jennie itu.
"Jadi bagaimana? Apa sekarang mau cerita padaku?" tanya Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√
FanfictionSuka sama temen satu jurusan ditempat kuliah memang menyenangkan. Setiap ketemu doi rasanya deg degan gimana gitu. Tapi kalau ternyata yang kita sukai itu menyimpan suatu rahasia, jadi gimana gitu kan? kayak serba misterius, tapi nyebelin. Lalu ka...