Ungkapan Perasaan Jennie

116 18 5
                                    

Typo✌

Happy reading

=======🌺🌺🌺🌺🌺

Pagi menjelang, Yoongi terbangun lebih awal dari Jennie yang masih tampak terlelap tidur disampingnya masih dalam posisi bersandar pada kepala ranjang.

Yoongi merasa lega, karena rasa sakit di kepalanya telah hilang, bahkan suhu tubuhnya pun telah kembali normal. Ia menyingkirkan lipatan handuk di keningnya bekas kompres dari Jennie semalam.

Kemudian ia duduk dan bersandar di kepala ranjang, lalu menatap wajah damai Jennie. "Hh...gadis ini, kenapa kau malah kemari semalam dan menginap disini? Ini sudah kedua kalinya, bukan? Apakah orang tuamu tidak akan mencarimu, hmm?" Yoongi tersenyum lembut, lalu membelai surai Jennie perlahan. "Tapi bagaimanapun...aku senang kau datang. Terimakasih ya, sudah menemaniku semalam," batinnya lagi.

Yoongi bangkit dari tempat tidur, lalu membenarkan posisi tidur Jennie menjadi berbaring ditempat tidur, lalu setelah itu ia pun menyelimuti tubuh gadis itu.

Yoongi hendak pergi kekamar mandi, namun matanya malah tertuju pada bibir pink gadis yang sedang terlelap itu.

"Ah, tidak! Tidak boleh! Aku tidak boleh melakukannya, itu tidak benar! Kalau pun mau, harus atas persetujuan kedua belah pihak!" Yoongi menggeleng gelengkan kepalanya mencoba menepis pikiran nakalnya yang tiba-tiba muncul.

Daripada semakin terlarut dan terbawa perasaan, Yoongi pun memilih untuk segera kekamar mandi.

"Drrtt...drrtt...drrtt...," bunyi dering ponsel dari dalam tas milik Jennie pun berhasil membangunkan gadis itu.

Dengan mata setengah terpejam, Jennie meraba tasnya yang berada diatas meja nakas, lalu merogoh ponsel dari dalamnya.

"Apaan sih, berisik! Masih pagi juga, ganggu aja!!" celetuknya saat baru menerima panggilan tersebut tanpa melihat siapa nama pemanggilnya terlebih dulu.

"Apa katamu? Kau bilang Eomma mu ini berisik dan mengganggu???" terdengar suara omelan dari ujung telepon.

Secepat kilat, Jennie pun membuka matanya lebar-lebar dan langsung duduk diatas tempat tidur dengan sigap. "Eomma??"

"Iya, ini aku Eomma mu! Dimana kau sekarang? Kenapa semalam kau tidak pulang lagi???"

"Ng...anu...aku...," Jennie menengok ke kanan kekiri lalu melihat ke sekeliling ruangan dengan panik, setelah akhirnya ia tersadar bahwa dirinya semalam ternyata kembali menginap di apartemen Yoongi.

"Cepat katakan kau dimana?"

"Anu...Eomma, d-dirumah teman...!"

"Dirumah teman?? Lagi??"

"Iya, Eomma. Soalnya tugas kelompok yang kemarin belum selesai dikerjakan, sementara minggu depan harus sudah dikumpulkan. Jadinya semalam aku menginap lagi dirumah Wendy," lagi-lagi Jennie berbohong pada Ibunya.

"Ck! Kau ini awas ya kalau kau bohong. Ya sudah cepat pulang sekarang dan masuk kekantor, sebelum Appa mu menyuruh orang untuk mencarimu!"

"I-Iya, Eomma, aku pulang sekarang kok!"

"Siapa? Ibumu?" tiba-tiba Yoongi yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah pun segera berjalan menghampirinya.

Selama sekian detik mata Jennie tak berkedip melihat penampilan Yoongi yang tampak seksi dengan rambut basahnya dan juga kancing kemejanya yang belum terkancing sempurna, sehingga memperlihatkan sedikit dada bidangnya yang sangat putih mulus itu.

"Hei, aku bertanya padamu, apakah tadi itu Eomma mu yang meneleponmu?" pertanyaan Yoongi menyadarkan Jennie dari lamunannya.

"Eh, i-iya itu tadi Eomma ku," Jennie terkesiap kaget.

Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang