Suka sama temen satu jurusan ditempat kuliah memang menyenangkan. Setiap ketemu doi rasanya deg degan gimana gitu.
Tapi kalau ternyata yang kita sukai itu menyimpan suatu rahasia, jadi gimana gitu kan? kayak serba misterius, tapi nyebelin. Lalu ka...
Tn. Min selaku CEO dari Minyo grup, malam ini datang memenuhi undangan pesta perusahaan yang diadakan oleh rekan bisnisnya dari Sanwa grup. Dia datang bersama dengan putra tunggalnya Yoongi dan sang sekretaris yang juga merupakan kekasih gelapnya, yakni Seohyeon.
CEO dari Sanwa grup menyambut hangat kedatangan dari Tn. Min beserta Yoongi. Tn. Min pun langsung memperkenalkan Yoongi sebagai calon pewaris tunggal dari Minyo grup kepada mereka semua yang hadir. Karena yang hadir di pesta tersebut rata-rata adalah para pebisnis dari kalangan atas, maka Tn. Min pun berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengenalkan Yoongi kepada orang-orang tersebut, agar kelak Yoongi dapat ikut diperhitungkan dan tidak dianggap remeh dalam hubungan kerja sama bisnis dimasa yang akan datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbeda dengan Tn. Min yang selalu menebarkan senyum bangga setiap kali memperkenalkan Yoongi pada para tamu penting tersebut, Yoongi justru tampak tertekan ditengah pesta itu. Namun demikian ia harus tetap memasang wajah tersenyum dihadapan mereka semua. Ditambah lagi dengan Seohyeon yang sesekali melakukan sentuhan fisik terhadapnya secara diam-diam, dikala sang Ayah sedang sibuk mengobrol dengan para rekan bisnisnya.
"Bisakah kau diam?! Ingatlah disini banyak sekali kamera dari para media televisi yang meliput acara ini, aku tak ingin ada yang salah paham dengan hubungan kita!" hardik Yoongi pada Seohyeon yang selalu menempel kemanapun dirinya berjalan.
Seohyeon tersenyum genit, seolah tak perduli dengan hardikan Yoongi barusan.
"Aishh!! Minggir! Pergi sana! Menjauhlah dariku!" Yoongi menepis tangan Seohyeon yang bergelayut di lengannya dengan kasar disaat tidak ada orang lain yang melihat.
Seohyeon mendengus kesal karena diperlakukan kasar oleh Yoongi.
"Lagipula Noona kan sekretarisnya Appa, kenapa Noona malah mengikuti ku terus dan bukannya mendampingi Appa yang mengobrol bersama para rekan bisnisnya itu, huh?" lanjut Yoongi geram.
"Karena aku suka harum tubuhmu," jawab Seohyeon.
"Maksudmu apa, hah??"
"Aku sudah bosan dengan Appamu yang hampir bau tanah itu. Aku lebih suka dengan mu yang lebih muda, segar bugar, dan juga lebih wangi tentunya," Seohyeon mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum nakal.
"Dasar wanita penggoda! Kalau kau bosan dengan Appaku, lalu kenapa kau tidak tinggalkan saja Appaku, supaya beliau bisa kembali lagi pada Eommaku?"
"Itu karena Appamu adalah pundi-pundi uang bagiku! Dan lagi Eommamu itu kan sudah tua dan sering sakit sakitan, jadi wajar saja jika Appamu lebih menyukaiku dan betah bersamaku sampai sekarang," ucap Seohyeon secara terang terangan tanpa rasa malu sedikitpun.
"Heuh! Dasar wanita tidak tahu malu!" cibir Yoongi.
"Terserah apa katamu!" Seohyeon tak perduli.
Sementara itu beberapa orang wartawan dari kejauhan, tampak sedang menyoroti mereka berdua dan mengambil gambar mereka berulang ulang kali untuk disiarkan di televisi dan juga berbagai media lainnya. Hal itu terjadi karena para wartawan itu telah mengetahui bahwa Yoongi merupakan calon penerus perusahaan dari Minyo grup, sehingga kehadirannya sangat menarik bagi para media berita yang hadir.
