Lamaran Tak Biasa (End)

139 21 37
                                    

Typo✌

Happy reading

💗🌺💗🌺💗

Sehari setelah Seohyeon ditangkap, Tn. Min pun pulang ke rumah lamanya untuk menemui istrinya. Ia bahkan sama sekali tak mengirimkan seorang pengacara pun untuk menolong Seohyeon, ia menyerahkan seutuhnya kasus yang menimpa Seohyeon itu kepada polisi.

Tn. Min kini berada dikamar sang istri. Ia berlutut didepan kaki Ny. Min sambil meminta maaf.

"Istriku, maafkan aku. Aku menyesal karena telah menyakitimu hanya demi wanita jalang itu. Hiks...aku sekarang sadar, bahwa wanita itu hanya menginginkan harta ku saja, dia juga menginginkan agar keluarga kita hancur. Hiks...ini semua salahku...maaf...maafkan aku, istriku!" Tn. Min meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

Air mata menetes di pipi Ny. Min, jujur saja hatinya masih terasa sakit jika mengingat pengkhianatan yang dilakukan oleh suaminya itu terhadapnya. Namun bagaimanapun Tn. Min adalah pria yang pernah mengisi hatinya selama ini, dan ia juga teringat akan perkataan Yoongi yang menginginkan agar kedua orang tuanya bisa bersama seperti dulu lagi.

Perlahan Ny. Min memegang pundak Tn. Min dan memintanya untuk berdiri.

Tn. Min menatap wajah istrinya dan mengusap air mata di pipi istrinya itu. "Maafkan, aku," ucapnya lagi.

Istrinya pun balas mengusap air mata di pipi sang suami. Tn. Min tersenyum, lalu merengkuh istrinya kedalam pelukannya.

"Aku memaafkanmu kali ini demi Yoongi putra kita. Tapi jika kau ulangi lagi, maka aku akan benar-benar pergi darimu," ucap Ny. Min dalam pelukan suaminya.

"Tidak akan pernah ku biarkan kau pergi, karena aku tidak akan mau melakukan kesalahan seperti itu lagi, aku janji. Terimakasih sudah memaafkanku," Tn. Min semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri.

Yoongi yang diam-diam mengintip dari balik pintu pun tersenyum bahagia melihat kedua orang tuanya yang kini telah berbaikan, lalu kemudian ia pun pergi dari rumah itu dengan hati penuh ucapan syukur kepada Tuhan karena telah menjawab doanya selama ini.

***

Malam minggu pun tiba, sesuai janji dan kesepakatan, Yoongi pun menghadiri undangan makan malam dari Ayah Jennie dikediamannya.

Dengan antusias, Jennie membukakan pintu bagi sang kekasih dan langsung mengenalkannya kepada kedua orang tuanya.

Dimeja makan mereka pun bercengkrama sambil menikmati hidangan.

"Ternyata nak Yoongi ini aslinya jauh lebih tampan dari video viral yang pernah Bibi lihat," puji Ny. Kim.

Yoongi tersipu malu. "Ah, Bibi bisa saja. Tapi terimakasih atas pujiannya."

Jennie ikut tersenyum, dalam hati ia senang karena kedua orang tuanya menyambut Yoongi dengan baik malam ini.

"Nak Yoongi, Paman benar-benar berterimakasih atas apa yang telah kau lakukan beberapa hari lalu itu. Berkat video klarifikasi yang kau buat, nilai saham perusahaan Paman kini telah kembali stabil dan para investor yang tadinya mundur, akhirnya mau kembali lagi," jelas Tn. Kim.

"Sama-sama Paman, saya cuma melakukan sedikit yang saya bisa saja. Dan awalnya itu semua saya lakukan demi Jennie," Yoongi melirik Jennie.

Jennie balas melirik seraya tersenyum malu-malu.

Dari perkataan Yoongi barusan dan dari senyum mereka berdua saja, kedua orang tua Jennie sudah dapat menangkap bahwa ada sesuatu yang spesial diantara mereka.

"Ehemm...jadi...sebenarnya hubungan kalian berdua ini apa ya kalau kami boleh tahu? Teman atau...," Tn. Kim sengaja tak meneruskan ucapannya guna menunggu jawaban dari keduanya.

Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang