Jadian?

100 18 18
                                    

Typo✌

Happy reading

💗🌺💗🌺💗

"Seokjin-ssi, aku kembaliii...!" seru Jennie sambil berjalan memasuki ruangan kafe yang tampak sepi saat ini.

Dirinya belum menyadari dan melihat Yoongi yang sedang tertidur dalam posisi duduk disofa yang berada diruangan itu.

Sementara Seokjin yang sedang sibuk membuatkan pesanan makanan didapur, tidak mendengar suara Jennie yang baru datang.

Jennie bernapas lega kala mendapati ponselnya masih berada diatas meja, tempat dimana ia berbincang dengan Seokjin tadi.

"Ah, syukurlah! Ternyata benar ponselku tertinggal disini," ucapnya.

Jennie mengambil ponselnya, lalu berbalik hendak menuju ke pintu keluar, namun disaat itulah tanpa sengaja manik matanya menangkap Yoongi yang sedang tertidur disofa.

"Yoongi?" gumamnya. Senyum pun mengembang di bibirnya, ada perasaan senang namun juga rasa bersalah dihatinya pada pemuda itu saat ini.

"Haruskah aku mempercayai cerita Seokjin mengenai dirimu? Ah, kurasa tidak ada salahnya aku mempercayaimu sekarang," Jennie akhirnya menyerah dengan perasaannya, karena bagaimana pun didalam hatinya yang paling dalam ia masih menyukai Yoongi.

Jennie berjalan mendekati Yoongi, dan tanpa membangunkannya, ia pun duduk dipangkuan Yoongi dengan berani. Beruntung saat ini suasana kafe sepi dan para karyawan lainnya pun sedang sibuk mengantarkan pesanan jadi tidak ada yang menyaksikan hal itu.

Jennie membelai pipi putih Yoongi perlahan dengan lembut dan penuh kasih sayang. "Kasihan, kau pasti lelah!" gumamnya. Ia lalu memeluk Yoongi dari depan dan menyandarkan kepalanya didada Yoongi.

Namun tiba-tiba Yoongi terbangun karena merasa ada sesuatu yang mendudukinya. Saat Yoongi tersadar siapa yang berada dipangkuannya saat ini ia memilih untuk diam.

"Yoongi, kau sudah bangun?" tanya Jennie yang mengetahui bahwa pemuda itu sebenarnya telah terbangun akibat ulahnya.

"Kenapa kau disini?" tanya Yoongi dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku...ingin menemui mu."

"Untuk apa?" Yoongi sama sekali tak marah atau terganggu dengan posisi Jennie yang memeluknya saat ini, meskipun tidak ada status pacaran diantara mereka.

"Aku...minta maaf," ucap Jennie lirik.

Yoongi menghela napas. "Jadi kau sudah mau mempercayai ku?"

"Eum," Jennie menganggukkan kepalanya di dada Yoongi.

Yoongi tersenyum tipis. "Kenapa tiba-tiba?"

"Aku pikir aku sudah keterlaluan padamu. Seharusnya aku mendengarkan penjelasanmu dulu dan mencari tahu yang sebenarnya. Sekali lagi maafkan aku."

Yoongi melingkarkan tangannya ke pinggang ramping Jennie. "Lain kali jangan seperti itu lagi ya. Kau membuatku kecewa dan sedih."

"Iya, maaf," ucap Jennie lagi.

"Ya, sudah. Aku maafkan."

"Terimakasih," Jennie tersenyum dalam pelukan Yoongi, begitupun sebaliknya.

"Yoongi, terimakasih juga ya atas klarifikasi yang kau lakukan hari ini. Berkat kau, sekarang nilai saham diperusahaan Appaku sudah kembali stabil, dan para netizen itu tidak lagi menghujatku."

"Hmm...syukurlah, aku senang mendengarnya."

"Kenapa kau mau melakukan klarifikasi itu, padahal semalam aku sudah menjebakmu?"

Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang