Tak Sengaja Bertemu.

84 17 20
                                    

Typo✌

Happy reading

💗🌺💗🌺💗

Jennie memandangi wajah Rose yang terlihat sedih dengan mata sembab. Saat ini mereka sedang berada disebuah restoran yang letaknya tidak jauh dari rumah yang ditempati oleh Rose bersama Jimin.

"Rose-yaa, kau kenapa? Apa kau habis menangis?" Tanya Jennie khawatir.

Rose mengangguk, ia tak menyangkal. "Aku habis bertengkar dengan suamiku."

"Pantas dia ingin menemui ku, ternyata dia ingin curhat tentang rumah tangganya," batin Jennie. "Apa yang terjadi? Katakanlah, aku pasti akan mendengarkan," ucap Jennie kemudian.

"Hiks...Jimin-ah, hiks...dia berubah," Rose berucap sambil terisak.

"Tenangkan dirimu dulu, dan ceritakan dengan pelan-pelan saja," nasehat Jennie. Ia memberikan air mineral untuk Rose dan juga memberinya tissue untuk menyeka air matanya.

"Sekarang usia kandunganku sudah hampir sembilan bulan. Dalam hitungan minggu, aku mungkin akan melahirkan. Tapi yang jadi masalahnya adalah...dokter menyarankan ku untuk melakukan operasi caesar saat persalinan nanti, karena kondisi tubuhku yang lemah. Dan semenjak itulah, sikap Jimin berubah."

"Berubah bagaimana maksudmu?"

"Dia jadi lebih rajin bekerja dan terkadang pulang hampir larut malam, demi mencari uang untuk biaya persalinanku."

"Bukankah itu bagus? Karena itu berarti ia sangat menyayangi mu dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan persalinanmu nanti."

"Iya, itu benar. Tapi...ada suatu kesalahan yang ia lakukan dibalik kerja kerasnya itu."

"Kesalahan apa?" Jennie jadi penasaran.

"Kau tahu kan, suamiku itu hanyalah seorang wartawan dengan gaji kecil, dan bahkan dulu pernikahan kami sempat ditentang oleh orang tuaku, hanya karena Jimin hanyalah seorang wartawan."

"Iya, aku tahu. Lalu?"

"Ya, karena gajinya kecil itulah makanya dia sekarang rela melakukan apapun hanya demi mendapatkan uang, meskipun hal yang dilakukannya itu bertentangan dengan hati nuraninya. Aku tahu dari dulu Jimin adalah orang yang baik, maka dari itulah aku tetap mau menikah dengannya, meskipun ditentang oleh orang tuaku. Tapi sekarang dia berubah hanya demi uang. Dia bahkan tak mau lagi mendengarkan ucapanku dan sering membentakku."

"Aigoo! Kasihan sekali kau Rose. Tapi...memangnya hal apa yang dilakukannya, sampai-sampai kau bilang bahwa itu adalah hal yang salah?"

"Dia...rela menerima uang dalam jumlah yang banyak dari seorang wanita, hanya demi untuk membuat sebuah berita palsu. Dan uang itulah yang rencananya akan digunakan untuk biaya persalinanku nanti. Tapi aku tidak ingin menggunakan uang tersebut, karena bagiku itu bukanlah uang yang halal."

"Wanita? Siapa? Berita palsu apa?" rasa penasaran Jennie semakin menjadi.

"Berita palsu mengenai...Min Yoongi yang viral hari ini."

"Apaa??" Jennie membelalak kaget.

"Dan bukan hanya itu saja. Bahkan berita yang pertama kali melibatkan dirimu waktu itu juga adalah perbuatan Jimin. Maafkan suamiku, Jennie," Rose merasa bersalah.

Jennie tercekat tak menyangka.

"J-Jadi...i-itu semua adalah ulah suamimu? T-Tapi kenapa dia tega? Bukankah Jimin juga sudah mengenalku sejak kalian masih pacaran dulu?"

"Hal itulah yang membuatku merasa bersalah padamu, dan juga membuatku hampir tak dapat tidur selama beberapa hari belakangan ini. Dan karena hal itulah juga yang membuatku ingin menemuimu hari ini tanpa sepengetahuan suamiku."

Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang