Tak Rela Berpisah

85 19 10
                                    

Typo✌

Happy reading

🌺💗🌺💗🌺

Jennie panik dan bingung tak tahu harus berbuat apa melihat kedatangan Tn. Min bersama dengan Seohyeon di mansion mewah tersebut, ia khawatir jika nanti Yoongi tak diijinkan untuk keluar dari dalam mansion tersebut.

"Duuhh...bagaimana ini? Bagaimana nanti kalau Yoongi tidak di ijinkan keluar dari sana?" batin Jennie.

Namun tiba-tiba seseorang menyentuh pundaknya dari belakang. Reflek Jennie pun menoleh kearah belakang sambil berteriak, "KAMCHAGIYAAA!!!"

"Sssttt!! Diam!!" Seseorang yang tak lain adalah Yoongi itu pun langsung membekap mulut Jennie menggunakan tangannya.

"K-Kau...bukan hantu, kan??" tanya Jennie setelah Yoongi melepaskan tangannya dari mulutnya.

"Hantu kepalamu! Aku Yoongi!!"

"Ah, syukurlah!! Kupikir kau hantu, soalnya tempat ini seram, dan lagi kau kan tadi masih berada didalam sana, bagaimana kau bisa keluar dari sana? Appamu kan sudah pulang?" cerocos Jennie.

"Iya, aku tadi sempat melihat Appa ku tiba dihalaman saat aku baru akan turun ke lantai bawah. Tapi aku buru-buru berlari ke halaman belakang dan memanjat pagar pembatas untuk bisa kemari," jelas Yoongi.

"Ha? Kau memanjat pagar pembatas yang tinggi itu?" mata Jennie membulat heran, sambil memperhatikan tubuh Yoongi dari atas hingga bawah.

"Eum. Kenapa?"

"Ah, tidak. Hanya saja ternyata kau itu kecil-kecil pandai memanjat juga ya."

"Maksudmu aku pendek begitu, jadi kau heran kenapa aku bisa memanjat pagar setinggi itu??" ucap Yoongi dengan nada tak terima.

"Bukan begitu! Aku kan tidak bilang kau pendek," elak Jennie.

"Ya, tapi itu sama saja secara tidak langsung kau tadi meragukanku, iya kan?"

"Tidak kok! Weee...," Jennie menjulurkan lidahnya meledek, lalu berlari mendahului Yoongi.

"Yak! Mau kemana kau? Awas ya kau nanti kalau ku tangkap!" Yoongi yang kesal pun segera mengejar Jennie. Tapi Jennie malah berlari sambil tertawa, begitupula dengan Yoongi yang akhirnya pun ikut tertawa bersamanya.
Mereka berdua pun berlari jauh meninggalkan mansion mewah tersebut.

Sementara itu didalam mansion, Tn. Min yang baru mendapat laporan dari anak buahnya perihal Yoongi yang tadi pulang ke mansion, kini memerintahkan semua anak buahnya untuk mencari Yoongi ke seluruh ruangan yang ada di mansion tersebut. Namun sayangnya usaha mereka sia-sia karena Yoongi memang sudah tak berada didalam mansion itu lagi.

"Sial! Kemana lagi dia sekarang? Dasar bocah susah diatur! Sekarang cepat kalian cari kemana Yoongi pergi dan bawa dia kembali kehadapanku secepatnya!!" perintah Tn. Min.

"Baik, Tuan. Siap laksanakan!" ke empat anak buah Tn. Min pun bergegas pergi untuk mencari keberadaan Yoongi malam ini juga.

"Sayang, ini sudah malam, lebih baik kau beristirahat ya!" Seohyeon mendekati Tn. Min sambil mengusap usap punggung pria paruh baya itu agar kembali tenang.

"Bagaimana aku bisa beristirahat, kalau putraku tidak ada dirumah. Ini sudah kedua kalinya dia berusaha kabur dariku, bocah itu memang sungguh menjengkelkan!" jawab Tn. Min.

"Jangan khawatir sayang, serahkan saja pada ke empat anak buahmu itu, mereka pasti akan segera menemukannya. Ayo, sayang kita tidur yuk!" Seohyeon membujuk Tn. Min agar mau tidur.

***

"Ng...kita sekarang ke apartemenmu, kan?" tanya Jennie yang kini duduk disamping Yoongi disebuah halte bus.

Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang