Typo✌
Happy reading
💗🌺💗🌺💗
Bunyi suara pintu yang dibuka membuat mata Ny. Min terbuka karena terkejut. Bagaimana tidak, ini sudah larut malam, tak mungkin rasanya jika seorang pelayan masuk kedalam kamarnya tanpa tujuan yang jelas pikirnya.
Tubuh tuanya yang mulai lemah ia paksa untuk bangkit dan duduk diatas ranjang tempat tidurnya. Wanita paruh baya itu mengusap usap matanya dan melihat kearah cahaya yang masuk dari arah pintu yang masih dalam keadaan terbuka. Suasana remang-remang yang hanya disinari oleh lampu tidur membuatnya tak dapat melihat dengan jelas siapa yang baru saja datang meskipun sedikit cahaya dari luar ruangan telah masuk kedalam.
"Siapa itu?" tanya Ny. Min dengan suara serak khas bangun tidur.
Seseorang yang ditanya tiba-tiba menyalakan lampu utama dikamar tersebut. "Ini aku, Eomma." Pemuda yang tak lain adalah Yoongi itu pun tersenyum lebar menampilkan gummy smilenya dihadapan sang Ibu.
"Oh, putraku Yoongi!! Akhirnya kau datang juga!! Kemarilah, Nak! Eomma sangat merindukanmu!" Ny. Min merentangkan kedua tangannya lebar-lebar kesamping, dengan senyum bahagia yang tak terbendung.
Yoongi berjalan mendekat kearah tempat tidur, lalu duduk ditepi ranjang sambil memeluk Ibunya."Eomma sangat merindukanmu, Nak!!" Ny. Min menahan air matanya agar tak tumpah, namun nihil karena air mata itu akhirnya tumpah juga.
"Eomma, jangan menangis! Aku juga merindukanmu!" Yoongi menyadari bahwa Ibunya kini menangis, karena tubuh wanita itu bergetar didalam pelukannya. "Maafkan aku, Eomma. Karena baru sekarang aku mengunjungimu lagi," lanjut Yoongi.
Ny. Min melepaskan pelukannya dan menatap wajah putranya dengan lekat, sementara Yoongi dengan penuh kasih sayang menghapus air mata di pipi sang Ibu menggunakan jari jemarinya.
"Kudengar kau sekarang bekerja ditempat usaha catering milik Seokjin, sahabatmu itu, benarkah?"
Yoongi ingin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya akhir-akhir ini, namun ia mengurungkannya karena tak ingin membuat Ibunya khawatir. Dan akhirnya ia pun mengangguk. "Iya, Eomma. Aku bekerja disana," jawabnya kemudian.
"Syukurlah, kurasa disana jauh lebih baik daripada harus tinggal bersama dengan Appamu dan selingkuhannya itu," ucap Ny. Min, dan tiba-tiba wajahnya terlihat sendu karena mengingat perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya dengan Seohyeon.
"Eommaaa...," Yoongi mengusap pundak Ibunya dengan lembut.
Ny. Min tersenyum mencoba tegar dihadapan putra semata wayangnya. "Eomma tidak apa-apa, Nak."
"Eomma, apa akhir-akhir ini kau mendengar sesuatu yang tidak baik tentangku? Karena ku tahu Seokjin hyung selama ini sering berkomunikasi denganmu."
"Hanya kabar miring yang kudengar tentangmu," jawab Ny. Min.
"Apa itu?"
"Tentang kau dan Seohyeon yang diduga bermain api dibelakang Appamu. Tapi kurasa itu tidak benar, Eomma tidak percaya kalau putra Eomma yang baik ini mau menggoda wanita murahan seperti Seohyeon itu!"
Yoongi tersenyum lega mendengar penuturan Ibunya. "Terimakasih, Eomma. Terimakasih karena mempercayai ku."
"Tentu saja, Nak. Eomma pasti lebih mempercayai mu ketimbang si tua bangka yang kegatelan itu!"
"Tapi si tua bangka itu adalah suamimu dan juga Appaku."
"Iya, sayangnya begitu."
"Eomma, tolong jangan benci Appa. Meskipun Appa telah melukai mu dan juga aku, tapi aku tetap berharap bahwa suatu saat nanti Appa akan sadar dan akan kembali bersama kita seperti dulu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam-diam Suka Kamu (Yoonnie) End√
Fiksi PenggemarSuka sama temen satu jurusan ditempat kuliah memang menyenangkan. Setiap ketemu doi rasanya deg degan gimana gitu. Tapi kalau ternyata yang kita sukai itu menyimpan suatu rahasia, jadi gimana gitu kan? kayak serba misterius, tapi nyebelin. Lalu ka...