Evenfall; the beginning of evening; twilight; dusk.
"Mengapa kau memilihku sebagai pengantinmu? Aku hanya manusia beruntung yang diselamatkan olehmu, tuanku. Aku fana, tidaklah abadi seperti kalian."
Diamnya Malleus merupakan penyangkalan. Dari tubu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Does my name sound pretty to hear, my Lord?"
Name: Esme Naleera,
Nickname: Naleera, Esme, Daughter of Forest, Lady of Briar Valley, Elven Human-Queen,
Date of birth: January 18th (Malleus decide this),
Starsign: Capricorn,
Gender: Female,
MBTI: ISFJ,
Height: 171cm,
Hair Colour: Brown,
Eye Colour: Forest Green,
Hobby: Horse riding, and comb her own hair,
Dominant Hand: Both,
Likes: Briar Valley, Her fluite, Night, Mist, Forest, Her stuff, and Malleus Draconia,
Dislikes: Dead plant,
Favourite Food: Any biscuits,
Least Favourite Food: Avocado,
Talent: Write a song,
Best at: Defense magic,
Uniqe Magic: Breeze of Wood.
Breeze of Wood merupakan sihir yang mampu mengontrol hutan dengan pikirannya. Naleera mampu membuat pohon bergerak dan berjalan apabila ia menyebutkan sihir uniknya, tetapi sihir ini masih memiliki banyak kekurangan. Naleera tidak mampu mempertahankan sihirnya dengan waktu yang lama, sihirnya merupakan konsekuensi atas nyawanya sendiri. Usianya akan cepat tergerus kalau ia terus memaksakan tubuhnya untuk mempertahankan sihirnya sendiri. Maka sejak sihir uniknya ditemukan, dan pratik diperlukan, Malleus tidak pernah meninggalkannya seorang diri jika ia harus membatalkan sihir Naleera kapan saja.
Naleera's Journey
Naleera merupakan gadis berkulit pucat yang begitu anggun, tidak memiliki kekurangan apapun dari segi fisik, dan terlihat seperti boneka. Surainya coklat seperti batang kayu dengan iris hijau yang menjadi warna daun yang teduh lagi sejuk dipandang untuk waktu yang lama. Ia sering mengubah gaya rambutnya sesuai keinginan, dan selalu tergerai membiarkan sapuan angin membelainya. Suaranya begitu lembut dan tenang, seperti ayar yang mengalir di sungai, bak tetesan air yang riak di atas telaga bening.
Sesosok bayi yang dilihat, dipungut, dipelihara, dan dididik oleh Raja sendiri merupakan manusia yang nyatanya ditakdirkan untuk menjadi teman hidup Malleus selama beberapa waktu hingga akhirnya Lembah Duri memiliki Pangeran dan Putri yang sah.
Saat usianya empat tahun, Naleera sering kali menyadari hal yang berbeda dari Malleus dan Lilia terhadap dirinya. Namun Naleera cukup yakin jika Silver dan dirinya mungkin merupakan makhluk yang sama. Pertama dari telinga, lalu gigi yang tajam dan iris mata yang berbeda. Lantas saat Malleus menggendongnya saat itu, tangan kecilnya tanpa ragu memegang-megang telinga runcing Malleus sampai membuat sang peri terkejut karena ia(Malleus) berpikir kalau Naleera akan menyerangnya.