Chapter 2 : Pertemuan.

562 10 0
                                    

"setelah sekian lama, apa akhirnya lo kembali? 'kupu-kupu kecil'........." gumam Rey di dalam hatinya.

Rey terus melajukan motornya dengan kencang tanpa henti, sampai pada akhirnya ia menghentikan motornya di atas sebuah jembatan, ia turun dari motornya dan tak lama Calvin pun sampai ditempat yang sama dengan nya.

"Rey...."

Rey tidak berkutik saat calvin menyebut namanya, ia menatap tato kupu-kupu yang ada di lengan kanannya.

"apa lo pikir itu dia?" tanya Calvin.

Rey masih tidak bergeming sampai beberapa saat.

"ga, gua ngga kepikiran dia. itu juga udah lama banget, ga mungkin dia masih ada tanda itu. lagian juga Arga cuma sekedar liat, dia gatau bentuk dan jenisnya sama atau tidak" jelas Rey.

Lalu tiba-tiba ada telfon yang berdering dari ponsel Rey, dia pun melihatnya tanpa menerimanya.

"gua pergi dulu, ada urusan penting" ucap Rey dan Calvin hanya menggangguk.

Rey pun pergi beberapa langkah dan berhenti sejenak lalu membalikan tubuhnya lagi menghadap calvin.

"oh ya... gadis itu, apa lo masih cari informasinya?" tanya Rey.

"ya, kenapa?" jawab Calvin.

"Udah cukup, lo ga perlu cari tentang dia lagi, gua nyerah"

Calvin hanya menggangguk dan Rey pun pergi meninggalkannya.

Malam pun berlalu, bulan terbenam dan matahari mulai terbit, pagi hari pun tiba. Semua orang melakukan semua pekerjaan mereka seperti biasanya.

Hari ini Rey akan melakukan operasi besar, dia memang pimpinan runah sakit, tetapi jika ada operasi besar, dia akan melakukannya sendiri. Diumurnya yang masih terbilang muda, Rey bisa dibilang pria yang hebat dan sudah cukup mapan, tak lupa dia juga terkenal karena ketampanannya.

Tak terasa melakukan operasi selama 6 jam, akhirnya operasi itu pun selesai dan tak terasa waktu sudah menunjukkan makan siang.

Dia melihat grup di ponselnya dan membaca pesan dari nathan yang mengajak untuk makan siang bersama di restoran terdekat.

setelah membaca pesan tersebut dia pun hendak bergegas turun ke bawah dan menuju restoran yang dimaksud.

Samar-samar ia melihat seorang gadis yang berpakaian seperti staff medis, ya gadis itu adalah karin. Rey pun langsung bergegas menyapa karin.

"Karin..."

"ah pak Rey, kenapa pak?"

"kita lagi jam makan siang jangan panggil gua bapak njir, keliatan tua, gua kan masih muda"

Karin hanya tertawa geli mendengarnya.

"Ayo bareng, lo juga mau ke restoran yang nathan bilang kan?"

"ah, maaf Rey... keknya kali ini gua ga ikutan, kembaran gua udh nunggu di lobby, dia baru balik dari Itali, jadi gua bakal bawa dia lihat-lihat kota dan makan siang bareng."

mereka berbincang sambil berjalan menuju lobby. sampai di lobby, terlihat sekumpulan pria dan wanita sedang duduk seperti menunggu seseorang.

"mereka malah nunggu disini" ucap Rey.

"itu Rey dan Karin" kata nathan yang melihat mereka dari kejauhan sambil menunjuk.

Mereka pun akhirnya bertemu disatu titik, nathan dan yang lainnya juga beranjak bangun dari duduknya.

"ayo, gua udah laper" kata nathan.

"iya ayo kita semua udah laper nungguin kalian" lanjut rachel.

"anw, sorry guys... gua ga bisa ikutan makan siang bareng kali ini. kembaran gua udah nungguin daritadi, dan gua bakal makan siang bareng sama dia." jelas karin.

"mana kembaran lo? kenalin dong" ujar Calvin.

"iya bener, kenalin dong" lanjut rachel.

Karin pun melihat kekanan dan kekiri dan akhirnya melihat sosok yang dicari itu.

"itu dia" karin menunjuk kearah seorang gadis berambut panjang dan ikal.

"Kalyya...." panggil Karin dari kejauhan sambil melambaikan tangannya.

Kalyya pun tersenyum dan langsung beranjak jalan ke arah sekumpulan orang itu.

"kenapa kita ga ajak dia makan siang bareng kita? hbu Rey? apa boleh kita ajak." ucap Arga.

"not a bad idea, kalo dia mau kenapa engga."

Kalyya pun sampai di tempat mereka berdiri.

"lo udah nunggu lama?" tanya karin.

"engga sih"

"ohya kenalin temen-temen gua, mereka katanya mau kenalan sama lo"

Kalyya tersenyum manis dan berjabatan tangan dengan mereka satu persatu sembari menyebut namanya.

"kalyya"

"Arga, calon ipar lo"

"Gua Nathan, ini pacar gua rachel"

"Rachel..."

"gua calvin, dan pacar gua caca"

"halo caca..."

"ohya, yang itu Rey, pemimpin rumah sakit dan pemimpin black moon grup. Dan di sebelahnya pacarnya deva." ucap Calvin.

"ohya lo hati-hati kalo ngomong sama Rey, dia punya temperamen yang buruk" canda nathan.

"oh oke..."

"ohya Kal, mereka ajak lo makan siang bareng, hbu? lo mau?" tanya karin

"yeah, why not" jawab Kalyya.

"Baiklah, ayo" tanpa banyak basa-basi lagi, Rey pun pergi duluan dan memimpin perjalanan.

To Be Continued 🧡

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang