Chapter 31 : Ini Sudah Saatnya.

94 4 0
                                    

Pagi itu deva berbaring ditempat tidurnya sambil memandingi gelas yang berisi sedikit wine, wajahnya tampak kesal, frustasi namun masih tetap bisa tersenyum miring seperti orang licik.

"jadi lo benar-benar tinggalin gua dan beralih ke kal..." ucapnya dengan senyum miring.

"okee, gua bakal bikin lo nyesal" ujarnya lagi lalu bangun dan meneguk sisa wine di gelasnya.

Hari ini adalah hari sabtu, hari akhir pekan dimana semua orang libur dari bekerja.

Di pagi yang sama, Karin dan Arga sedang makan bersama dengan Maura dirumahnya.

"sayang, kamu tadi malam ada dimana? aku telfonin ga diangkat" tanya karin.

"tadi malam aku di apartemen kal" jawab Arga.

Dan ups.... Arga keceplosan, Maura dan Karin terdiam bingung dan kaget.

"apartemen kal? ngapain kamu kesana?" tanya karin lagi.

"ada rapat penting soal kerja sama perusahaan black moon dan perusahaan XV. harusnya diadakan diluar, tapi karena Arka ga bisa tinggalin kal sendiri dirumah jadi rapatnya diadakan di apartemennya. ga cuma aku sendiri kok, yang lain jg ada, Calvin bahkan bawa caca biar kal ada temen selagi kami rapat. aku mau ajak kamu tapi kamunya piket malam kan di RS kemarin malam." jawab Arga.

"ohhh...." ujar karin yang percaya.

fiiuhhh... duh arga bisa-bisanya keceplosan, untung saja dia bisa menjawabnya tanpa menimbulkan kecurigaan.

Mereka pun lanjut sarapan hingga selesai, setelah itu keduanya pergi ngedate akhir pekan menghabiskan waktu bersama di mall, fun games hingga terakhir keduanya menghabiskan makan siang bersama.

"sayang, abis ini kita ke markas ya? semuanya ngumpul disana. mereka lanjut main couple uno games yang semalam tertunda. nanti kita main bareng ya, aku mau kalahin mereka" ujar Arga.

"kalian semalam sempat main CUG?" tanya karin.

"iya, kami main setelah rapat tadi malam" jawab arga.

"ohh berarti deva juga ikut ya semalam?" tanya karin lagi.

deg, lagi-lagi arga salah jawab dan bingung harus menjawab apa. dia terdiam sejenak memikirkan apa yang akan dijawabnya.

"Sayang.... kok bengong?" panggil karin.

"eh... maaf sayang aku lagi ga fokus karena banyak kerjaan yang belum kelar, semalam Rey ga ikutan main karena deva ga ada.. jadinya dia pulang duluan, juga dia ada kerjaan lain setelah rapat tadi malam" jawab Arga.

"oh gitu...."

Dasar Arga, Untung saja dia sempat memikirkan jawaban paling memungkinkan untuk dipercaya.

Ting... Nung..... Terdengar suara bel rumah yang berbunyi,tak lama pintu pun terbuka dan terlihat seorang wanita setengah paruh baya, wanita itu adalah Elia, mamanya Arka.

"Devaa.... kamu apa kabar??? udah lama kamu ga kesini" ujar Elia.

Ternyata tamu Elia adalah Deva, si wanita jahat dan licik yang haus harta.

"deva baik kok tante... tante sendiri gimana kabarnya?" tanya deva.

"tante juga baik kok, ayo masuk dulu... kita ngobrol didalam" ujar Elia dan keduanya pun masuk dan langsung duduk disofa.

"Lyn... tolong buatkan tamu untuk tamu kita" perintah Elia padda ART nya yang ada didapur.

"gimana kabar mama kamu?" tanya Elia.

"baik kok tan... mama juga kirim salam ke tante" ujar deva.

"ah iya iya, btw kamu kapan nyusul Arka? Arka udah nikah hampir 5 bulan, dan mungkin sekarang istrinya udah hamil" ujar Elia.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang