Chapter 23 : Julukan Baru.

100 6 0
                                    

Kal kini sudah tiba didepan pintu griya tawang bersama bella.

Dia pun memasukan sandi pintunya dan masuk, terlihat Rey sudah menunggunya didepan pintu.

"apa-apaan kal, kenapa lo lama banget" tanya Rey.

"ah maaf tadi aku membeli makanan dulu, ayo makan!" ujar kal.

kal melihat Rey yang sudah tampak lebih bersih dan mencium aroma segar dari tubuh prianya.

"btw apa kamu baru selesai mandi?" tanya kal.

"iyaa, kata lo ga suka bau darah. makanya gua mandi. gua juga suruh mereka mandi biar lo nyaman disini" jelas Rey.

"ahh begitu, baiklah. ayo makan! kalian bertiga juga ayo makan bersama" ujar kal.

"apa ini, apa lo beli mereka makanan juga?" tanya Rey sinis.

"iya, kenapa? apa tidak boleh?"

"bukan begitu, tapi gua cuma mau makan berdua sama lo. lagipula mereka hanya sekretaris, mereka bisa membeli sendiri saat pulang nanti" jawab Rey.

"mereka mungkin sekretaris bagimu tapi mereka adalah teman bagiku. kamu tidak boleh egois" ujar kal dan mencium pipi Rey.

"dan pikirkan juga mereka tadi bertempur melawan musuh bosnya tanpa makan apapun, bahkan seharusnya mereka tidak disini disaat malam minggu, tapi mereka setia padamu. sedikit makan malam untuk mereka tidak masalah bukan?"

"baiklah, terserah lo aja. lo tau gua ga bisa bantah lo kan" ujar Rey dengan wajah malas membuat kal sedikit terkekeh.

"baiklah ayo makan!"

Kal menarik tangan Rey dan bersiap untuk berjalan. tapi sekretaris Rey masih ditempat mereka karena bosnya belum memberikan aba-aba.

"ada apa? apa kalian tidak mau makan? atau kalian takut pada bos kalian?" tanya kal.

Ketiga sekretarisnya diam tak berani menjawab.

"baikalah, kalau begitu aku ingin bertanya. setelah mengenalku, kalian bertiga menganggap ku apa?" tanya kal dan sekretarisnya masih diam tidak menjawab.

"jangan pikirkan bos mu, anggap saja dia tidak ada disini dan jawab pertanyaanku" ujar kal.

"apa-apaan lo kal, gimana bisa lo anggap gua ga ada" cetus Rey.

"Diam, aku tidak bicara padamu" ujar kal membuat Rey kesal tak bisa melawannya lagi.

"waahhh kal lo benar-benar..... Hey! cepat jawab saja pertanyaannya dan jangan membuat saya seperti bos yang mengerikan" ujar Rey yang kesal.

"iyaa... kami menganggap bu kal sebagai kekasih bos kami, pak Rey juga pernah menyuruh kami untuk melakukan semua yang bu kal minta" ujar Alvin.

"baikalh, kalau begitu sekarang kalian juga harus mematuhiku. perintahku sekarang 'ayo makan bersama'...." ujar kal.

lalu ketiganya tampak menetap Rey yang masih berwajah kesal.

"ada apa? turuti saja perintah bu bos kalian jika tidak ingin melihat dia mengamuk seperti macan" ujar Rey membuat kal menatapnya sinis.

Setelah mendapatkan persetujuan dari bos mereka yang sesungguhnya, mereka pun akhirnya ikut untuk makan bersama.

-----

Kal dan Rey sudah selesai makan dan berada di kamar sekarang, kal juga sudah selesai mandi dan membersihkan dirinya.

kini hanya ada mereka berdua di griya tawang. benar-benar seperti rencana awal hanya mereka berdua malam ini, ketiga sekretarisnya sudah disuruh pulang untuk istirahat.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang