Chapter 29 : Pasien VIP.

140 4 0
                                    

Kal langsung dibawa ke IGD dan ditangani staf IGD.

----------------

Rey juga ikut masuk menangani kal, tapi sebelum itu dia memakai jas putih rumah sakitnya yang sudah disiapkan bella saat dia tiba dirumah sakit.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Rey pada staf yang menangani kal.

"detak jantungnya sudah normal dokter. pendarahannya juga sudah berhenti. kami akan menjahit lukanya lalu setelah itu pasien akan istirahat disini sampai infusnya habis" jawab dokter UGD.

"baik, lakukanlah. lalu setelah kirimkan rekam medisnya ke ruangan saya" ujar Rey.

"baik, dok...."

lalu tiba-tiba dari pintu ruang UGD masuk seorang wanita berpakaian perawat dengan berlari seperti orang panik, ya orang itu adalah karin kembaran kal.

"apa yang terjadi sama kal, Rey?" tanya karin.

"dia terkena serangan batu dari penyerangan geng motor saat dinner direstoran sama arka. tapi gua bakal selidiki lagi" jawab Rey.

Karin melihat kal yang sudah tertidur di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat.

"ga perlu khawatir, lukanya akan segera di jahit. lalu setelah itu gua bakal awasi langsung penyembuhan lukanya" ujar Rey.

Sementara disisi lain, arka menunggu diluar dengan suasana hati yang takut, dia takut dengan keadaan kal. dia juga memikirkan kembali hal yang terjadi di restoran tadi. Disaat kal menarik tangannya dan menyelamatkan dirinya dari lemparan batu itu.

'kenapa dia menyelamatkanku? padahal dia membenciku' hanya hal itu yang ada di dalam pikiran arka sekarang, dia juga menempatkan dirinya dalam rasa bersalah karena tragedi yang menimpa kal.

Selagi memikirkan hal itu, arga, calvin dan yang lainnya pun tiba disana. salah satu polisi yang ikut mereka juga ada disana.

"arka, gimana keadaan kal?" tanya caca.

"entahlah, dia lagi ditangani Rey" jawab Arka.

Tak lama Rey pun keluar bersama Karin. Mereka pun berkumpul didepan pintu UGD.

"gimana keadaan kal?" tanya arka.

"Pernapasannya udah normal kembali. dia juga sudah dibius dan akan dijahit lukanya" jawab Rey.

"syukurlah..." ujar rachel.

"ken, thx atas bantuan lo tadi. maaf nyusahin lo dan kru malam-malam gini" ujar Rey.

"Calm down Rey, kita sesama sepupu tidak ada salahnya untuk saling membantu.... kalo gitu gua pergi dulu... semoga kal cepat sembuh" ujar kenth dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"vin, yang gua minta udah?" tanya Rey.

"udah..." jawab calvin.

"kita bahas di ruangan gua..... calvin dan arga ikut gua ke ruangan. Dan david, jika kal sudah selesai ditangani, bawa dia keruang VIP atas perintah saya." ujar Rey.

"Baik pak.." ujar david.

Ketiganya pun pergi menuju ke ruang Rey. setelah sampai, mereka langsung mengadakan rapat pribadi.

"gimana?" tanya Rey.

Calvin mengambil iPad nya dan menayangkan sebuah video lalu ditunjukan kepada Rey, ternyata video itu adalah rekaman CCTV didalam restoran saat terjadinya tragedi pelemparan batu.

"kita ga bisa menyalahkan arka karena kal sendiri yang bertindak" ujar calvin.

"benar Rey, kal yang menarik tangan arka untuk menyelamatkannya, tapi malah dia sendiri yang kena" lanjut arga.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang