Chapter 30 : Couple Uno Game's.

96 4 0
                                    

Setelah beberapa jam, infus yang dipasang pun habis, itu artinya kal sudah boleh pulang.

Saat ini di dalam kamar hanya ada kal dan arka, dan juga seorang perawat yang melepaskan infus ditangan kal.

Semua orang sudah kembali karena hari sudah semakin malam dan sudah menunjukkan pukul 3 pagi.

"Kata dokter Rey, obat ini harus dihabiskan dan kembali dalam dua hari untuk check up dan mengganti perban" ujar perawat tersebut.

"iya baik, terimakasih" ujar kal.

Perawat pun pergi keluar setelah selesai melepas infus kal.

"kamu bisa jalan?" tanya arka.

"bisa" jawab kal.

lalu kal berdiri, sementara arka mengambilkan tas selempang mini kal di atas nakas dan memberikannya pada kal.

Lalu setelah itu, keduanya pun keluar kamar dan pulang kerumah.

waktu sekarang menunjukkan pukul setengah 4 pagi, mereka baru tiba di apartemen.

"ini sudah pukul setengah 4 pagi, kamu sebaiknya istirahat... malam ini tidurlah dikamar utama. aku akan di tidur disini" ujar arka, posisi mereka masih diruang tamu saat ini.

"tidak, kamu aja yang tidur dikamar utama. besok kamu harus pergi kerja dan butuh tempat nyaman untuk bisa istirahat karena sebentar lagi pagi, kamu ga akan bisa nyaman tidur disini" ujar kal.

"itu bukan masalah, aku bisa tidur dimana pun. lagipula aku udah biasa tidur disofa saat kamu ga pulang" ujar arka lagi.

"baiklah kalau itu mau kamu.... aku masuk dulu" ujar kal dan langsung meninggalkan arka di ruang tamu.

Pagi pun tiba, saat ini sudah pukul 9 pagi dan Kal baru bangun karena tadi malam dia tidak bisa tidur nyenyak dirumah sakit.

Kal langsung keluar kamar menuju dapur, dan dia langsung melihat arka ada disana sedang menyajikan makanan seperti malam itu.

"kamu ga kerja?" tanya kal.

"tidak, hari ini ga ada rapat penting. aku udah suruh helen untuk kerjaan semua di kantor selagi aku cuti sampai kamu pulih" jawab arka.

"lalu makanan ini..?" tanya kal lagi.

"ah, ini juga disiapkan helen pagi tadi sebelum dia berangkat ke kantor" jawab arka.

"ayo makan!" ucap Arka dan menarik tangan kal yang masih berdiri dipintu dapur.

Arka memundurkan kursi meja dan mempersilahkan kal untuk duduk.

"kamu tidur nyenyak?" tanya arka.

"iya, lumayan" jawab kal.

"baguslah, makan ini dan setelah itu minum obatmu" ujar Arka setelah menyajikan sarapan pagi dipiring kal.

Setelah menyajikan makanan dipiring kal, dia juga menyajikannya dipiring miliknya. lalu keduanya pun makan bersama.

"maaf kal, harusnya aku ga ajak kamu dinner semalam" kata arka disela-sela mereka sedang sarapan.

"kenapa?" tanya kal yang masih bingung belum mencerna perkataan arka.

"karena aku, kamu jadi terluka... sorry" jawab arka.

"ah itu.... tidak apa-apa, itu kecelakaan yang tidak bisa dihindari. jangan salahkan dirimu sendiri" ujar kal, lalu mereka melanjutkan makan hingga selesai.

Siang hari pun tiba, tok... tok.. tok..., terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar kal. lalu pintu pun terbuka dan memperlihatkan arka yang sedang membawa segelas susu berwarna putih diatas nampan. dia langsung masuk menghampiri kal yang sedang asik dengan laptopnya diatas kasur.

Farfalla BluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang